Tabloid-Nakita.com – Kehamilan pada trimester pertama umumnya masih membingungkan untuk Mama. Banyak hal yang membuat Mama khawatir, seperti kram perut, muncul bercak darah, hingga hasil USG yang tidak normal.
Pakar kehamilan Jeanne Faulkner mengatakan, banyak wanita yang mengalami ketakutan akibat nasehat dari orang sekitarnya, misalnya orangtua. Namun Faulkner mengatakan, ibu hamil tidak perlu cemas secara berlebihan. Ada beberapa alasan mengapa Mama tak perlu takut akan kehamilan.Baca juga: Ini Gejala Ibu Hamil Terkena Depresi
1. Ketakutan tidak mengubah apapunIngatlah bahwa ketakutan yang Mama rasakan tidak membuat hal-hal yang menurut Mama buruk menjadi kembali normal. Kondisi fisik Mama yang tidak normal tidak terselesaikan hanya dengan ketakutan. “Masalah kehamilan justru banyak berasal dari kondisi psikis ibu. Usahakan agar tidak terlalu panik menghadapi masalah,” ujar Faulkner.
Jika Mama merasa takut atau tidak yakin dengan kondisi Mama, cobalah untuk belajar dan memahami. Mama bisa bertanya kepada dokter atau orang yang Mama percaya. Hal ini jauh lebih baik dibanding terjebak dengan pikiran Mama sendiri.
2. Ketakutan menambah parah keadaanKetakutan membuat otak kita lebih senang memikirkan hal-hal yang jauh lebih buruk. Mama akan menganggap kehamilan adalah hal yang buruk secara keseluruhan. Daripada terjebak dalam ketakutan, alangkah baiknya jika Mama mulai mencari solusi atau merencanakan kehamilan di usia-usia mendatang. Bahkan, Mama bisa mulai merencanakan kelahiran.
Beberapa ketakutan yang sering dipikirkan antara lain kram berlebihan, melahirkan bayi prematur, hingga bayi harus dirawat intensif. Menurut Faulkner, kram berlebihan hanya ada di pikiran kita, sedangkan tubuh kita tidak merasakannya.Baca juga: Mengenali Kecemasan Selama Kehamilan
3. Risiko pasti selalu adaMenjalani kehamilan berarti Mama harus berani mengambil risiko. Setiap ibu pasti punya risiko masing-masing, seperti risiko terkena darah tinggi, atau risiko berat badan jadi bertambah. Dokter mungkin sudah memberi tahu Mama soal risiko tersebut. Namun, jadikan risiko tersebut sebagai motivasi Mama untuk hidup sehat. Tidak perlu takut akan risiko yang ada di dalam diri Mama. Lebih baik mencoba mengatur kesehatan dan melakukan pencegahan.
Banyak alasan tidak perlu takut akan kehamilan yang bisa diungkapkan. Namun, alasan ini justru dapat mendorong Mama untuk menjalani kehamilan dengan tenang. Istirahat dengan cukup, serta minum air putih secara teratur, menjadi langkah kecil untuk mengusir ketakutan akan kehamilan. Karena, pikiran-pikiran negatif akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan Mama dan janin.(Niken/Fit Pregnancy)