Nakita.id - Kasus pembunuhan berantai komplotan Wowon Cs saat ini masih menjadi pembahasan menarik.
Peristiwa keji ini cukup menghebohkan karena ada 9 korban yang terenggut nyawanya.
Tak usah heran, kasus ini masuk menjadi kasus pembunuhan berantai terheboh karena korban dibunuh di tiga kota sekaligus, yaitu Bekasi, Cianjur, dan Garut.
Yang menyedihkan, sebagian besar korban pembunuhan itu memiliki hubungan kekerabatan alias family tree.
Namun, para pembunuh berdarah dingin itu tetap tega menghabisi nyawa istri, anak, anak tiri, mertua, dan sosok lain yang dikenal dekat dan punya hubungan darah.
Para pelaku pemubunuh sadis itu adalah Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.
Adapun korban tewas yaitu Ai Maimunah (40, istri Wowon), Ridwan Abdul Muiz (anak tiri Wowon, 23), Muhammad Riswandi (anak tiri Wowon, 17) yang ditemukan tewas di Bekasi.
Kemudian Noneng (mertua Wowon), Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng), Farida (TKW), Bayu, 2 tahun (anak Wowon), dan Halimah (isti Wowon yang juga ibu kandung Ai Maemunah), juga ada TKW bernama Siti yang juga ikut dibunuh.
Dulloh Alami Stres Usai Membunuh
Salah satu fakta yang baru terungkap yaitu Dulloh yang diduga alami kesulitan tidur usai membunuh korban karena dihantui kecemasan.
Dilansir Nakita dari kanal youtube Wartakotalive, Dulloh atau Solihin (63) mengaku bersalah karena telah terlibat dalam pembunuhan.
Dulloh sendiri adalah sosok eksekutor korban pembunuhan berantai, baik di Cianjur maupun Bekasi.