Diabetes Anak di Indonesia Meningkat, Apa Gejala yang Perlu Diwaspadai Moms?

By Fathia Yasmine, Rabu, 8 Februari 2023 | 15:06 WIB
Diabetes anak (Boldsky)

Nakita.id - Kasus diabetes pada anak terus melonjak dari tahun ke tahun. Pada 2023, Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Muhammad Faizi mengatakan bahwa terdapat kenaikan prevalensi hingga 70 kali jika dibandingkan dari 2010.

"Pada 2023, angkanya meningkat 70 kali lipat dibandingkan pada 2010 yang 0,028 per 100.000 dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000," kata Faizi dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Terdapat 1.645 pasien diabetes anak yang tersebar  di  13  kota, yaitu Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, dan Manado.

"Dari 13 kota yang sudah melaporkan, kasus yang paling banyak ada di kota besar Jakarta dan Surabaya," lanjut Faizi.

Baca Juga: Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Kenali Tanda Diabetes 1 pada Anak

Berdasarkan sebaran usia, kasus diabetes anak didominasi oleh usia 10-14 tahun dengan persentase 46,23, 5-9 tahun dengan persentase 31,05 persen, dan 0-4 tahun dengan persentase 19 persen. Sementara pada anak berusia lebih dari 14 tahun hanya mencatatkan angka kasus sebesar 3 persen.

Sebagai informasi, diabetes terjadi ketika hormon insulin yang mengatur kadar gula darah tidak lagi diproduksi dalam jumlah yang cukup oleh pankreas. Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh anak menjadi sangat tinggi.

Terdapat dua jenis diabetes, yakni tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 1 biasanya disebabkan oleh keturunan dan autoimun, sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup seperti  kegemukan, pola makan tidak seimbang, serta kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Ciri diabetes pada anak

Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa gejala awal yang muncul ketika anak menderita diabetes. Berikut ciri-cirinya.

1. Cepat haus

Anak penderita diabetes biasanya akan merasakan haus terus-menerus dan ingin banyak minum. Kondisi ini disebabkan tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin.