6 Syarat Memberikan MPASI Buatan Sendiri

By Dini, Kamis, 21 April 2016 | 23:00 WIB
6 Syarat Memberikan MPASI Buatan Sendiri (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Sebelum memberi MPASI buat si buah hati, apa saja yang harus kita perhatikan? Nah, buat Mama yang bijak, simak 6 syarat memberikan MPASI berikut ini:

Pertama, di usia 6 bulan, kebutuhan utama si kecil adalah zat besi. Maka, pilihan utama adalah MPASI yang kaya akan zat besi. Zat ini bisa didapatkan dari hati sapi/ayam, daging sapi/ daging merah lainnya, daging unggas (bagian yang berwarna gelap), tuna, ikan kod, udang, tiram, dan telur. Zat besi juga bisa diperoleh dari sayuran hijau (brokoli, bayam, sawi hijau, asparagus), kacang-kacangan (kacang koro, kacang kedelai, kacang hijau), biji-bijian (seperti, almond), serta buah yang dikeringkan  (apel, apricot, prune). Kedua, syarat memberikan MPASI yang terbaik untuk bayi adalah yang terbuat dari beras. Soalnya, beras merupakan bahan makanan yang paling hipoalergenik, sehingga tidak menimbulkan alergi. Sedangkan gandum dan campuran serealia lainnya yang mengandung gluten, meski baik untuk MPASI, pemberiannya ditunda hingga si kecil usia 8 bulan demi mencegah timbulnya reaksi alergi dan masalah pencernaan. Ketiga, tekstur MPASI dimulai dari yang lembut dan konsistensinya agak encer. Jadi, MPASI pertama yang diberikan itu sebaiknya bubur tepung beras. Dapat ditambahkan ASI atau susu formula yang biasa diminumnya setelah bubur dimasak.

Pengenalan jenis tekstur dan konsistensi makanan harus diberikan secara bertahap. Awali dengan makanan bertekstur lunak (bubur susu, lalu bubur saring). Berlanjut ke makanan lembek (bubur biasa, lalu nasi tim). Akhirnya makanan padat (nasi biasa/makanan keluarga).  Demikian pula frekuensi dan jumlah makanan yang diberikan, dari jumlah sedikit (1—2 sendok teh) saat pengenalan pertama, kemudian bertahap ditingkatkan sampai jumlah yang sesuai usia bayi. Keempat, jenis makanan agar dikenalkan satu per satu, sebelum akhirnya diberikan berupa campuran dengan jarak 2—3 hari (4—7 hari bila ada riwayat alergi). Tujuannya agar bayi dapat mengenali rasa dan aroma setiap jenis makanan baru (rasa wortel, apel, daging ayam/sapi, dan sebagainya). Makanan baru sebaiknya diberikan pada pagi hari agar cukup waktu penanganan bila ada reaksi samping (alergi, misalnya). Kelima, MPASI buatan sendiri tentunya harus bergizi, mengandung cukup energi, protein, dan mikronutrien, terutama zat besi, seng, dan vitamin A. Sebab itu, syarat memberikan MPASI wajib mengandung aneka bahan makanan, baik hewani maupun nabati, dari ayam/daging/ikan hingga sayuran dan buah-buahan. Hindari pemberian bumbu penyedap, gula, dan garam saat mengolah MPASI. Agar bayi tak bosan, pilihan bahan dan penyajian dibuat variasi. Keenam, MPASI buatan sendiri harus aman, dari hulu hingga ke hilir, dari bahan, cara mengolah, hingga cara menyimpan dan memberikannya. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah, menyimpan, dan memberikan MPASI. Wadah tempat penyimpanan harus aman dari bahan kimia yang bisa mengontaminasi makanan. Pastikan aman dari bakteri. Perlengkapan makan si kecil harus dicuci bersih dan dikeringkan. Jangan menggunakan peralatan makan bersama-sama. Bayi harus punya peralatan makan sendiri.

Ingat juga, syarat memberikan MPASI buatan sendiri ini sifatnya wajib ya, Mam. Penuhi syarat ini agar bayi mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Narasumber: Dr. Jenni Mgizi, SpGK RS Grha Kedoya, Jakarta Barat

(Gazali Solahuddin)