Tabloid-nakita.com Salah satu latihan stimulasi merangkak yang kerap dilakukan adalah bayi ditidurkan dengan posisi tengkurap.Zaman dulu ada masa bayi dianjurkan tidur tengkurap agar cepat merangkak. Posisi tidur tengkurap kan sama seperti posisi merangkak jadi bayi memang bisa lebih cepat merangkak. Tetapi tidur tengkurap ternyata dianggap berbahaya karena saluran pernapasan bayi dapat tertutup dan mengakibatkan SITS (sindrom bayi mati mendadak). Karena itulah saat ini tidur telentang lebih disarankan untuk bayi.Jadi, bagaimana latihan stimulasi merangkak yang tepat agar bayi dapat merangkak. Berikut kiat-kiat berserta rambu-rambunya:
1. Beri mainan di hadapan bayi agar ia terangsang untuk menggapai dan mengambilnya dengan merangkak.
2. Hindari menggunakan baby walker karena akan membuat bayi “malas” belajar merangkak.
3. Mama, Papa, Kakak bisa memberi contoh merangkak agar si kecil meniru gerakan itu.
4. Jangan terburu-buru menyuruh bayi untuk merangkak bila posisi duduknya belum benar-benar kokoh.
5. Perhatikan juga keseimbangan motorik di tangan. Kalau bayi tampak belum kuat untuk merangkak, jangan dipaksa. Dudukkan dulu bayi dan rangsang untuk merangkak pelan-pelan.
Terakhir jangan melatih bayi merangkak saat lantai masih basah atau baru dipel dengan antiseptik sebab tangan bayi akan menempel pada lantai dan bisa dia masukkan ke mulut. Jauhkan juga benda-benda yang bisa membahayakan bayi saat ia belajar merangkak. Nah, selamat latihan stimulasi merangkak untuk si kecil!(Santi Hartono/ Foto: colorbox)