Panduan Pertumbuhan Bayi Usia 3 Bulan

By Gisela Niken, Rabu, 30 Maret 2016 | 03:20 WIB
Panduan Pertumbuhan Bayi Usia 3 Bulan (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Si kecil mulai memasuki usia 3 bulan. Banyak pertumbuhan yang mungkin tidak Mama duga. Untuk itu, Mama perlu menyiapkan diri terhadap pertumbuhan bayi usia 3 bulan. Hal ini untuk menjaganya tetap bertumbuh dan berdampak baik bagi tumbuh kembangnya di kemudian hari.

Di bulan ketiga bayi biasanya mengalami lonjakan pertumbuhan sehingga bayi akan menjadi lebih sering lapar. Untuk itu, Mama akan mengalami masa di mana menyusui lebih sering. Jangan khawatir, Mam! Menyusui lebih sering berarti lebih banyak membuang kalori dan membuat Mama lebih mudah menurunkan berat badan. Selain fisik, pertumbuhan motorik bayi juga menjadi lebih cepat.Baca juga: Ini 5 tahap perkembangan bayi yang baru lahir  

Ia mulai mengenal dunia sekitarnya dengan mengikuti objek bergerak. Selain itu, ia mulai mengenali mana yang menjadi bagian sekitarnya dan mana hal-hal yang asing. Menurut American Academy of Pediatrics bayi usia 3 bulan mulai menggunakan tangan, kaki dan matanya untuk berkomunikasi. Ia juga mulai mengoceh dan meniru berbagai suara.

Mama juga bisa mulai berkomunikasi untuk membangun ikatan dengan bayi. Lakukan hal sederhana seperti berbisik padanya sambil tertawa. Cari kegiatan yang mampu membuatnya merespons Mama. Di usia ini pula, bayi jadi lebih rentan jatuh mengingat ia sudah mampu menggerakan seluruh anggota tubuhnya. Untuk itu, Mama perlu melakukan pengawasan lebih.

Setiap anak memiliki perbedaan pertumbuhan masing-masing. Namun, Mama perlu mewaspadai jika ada beberapa hal yang belum bisa ia lakukan di usia 3 hingga 4 bulan seperti mengangkat kepala, tidak mampu menangkap objek hingga tidak tersenyum. Perhatikan pula jika ia tidak bereaksi terhadap sesuatu. Mama perlu membawanya ke dokter.Baca juga: Yuk melihat perkembangan bayi usia 6 bulan 

Pertumbuhan bayi usia 3 bulan yang sangat cepat membuat Mama perlu membantunya mengembangkan beberapa hal. Berikan ia mainan yang mampu mengasah saraf motoriknya. Bantu ia melakukan gerakan-gerakan dasar seperti menggenggam objek hingga melemparkan objek.  (Niken/Parent Map)