Tabloid-Nakita.com- Handphone dan Kita seolah menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Sebuah riset provider telekomunikasi di tanah air menyebutkan, seseorang tak bisa lepas dari handphone-nya, bahkan ketika ia ke toilet. Bahkan, menurut riset itu, jarak handphone dan tangan selalu tak lebih dari dua meter. Riset tersebut bukan isapan jempol, saat terbangun dari tidur, setelah bangkit dan mengucek-ucek mata, maka benda pertama kali yang dicari adalah handphone, bukan yang lain. Pada waktu lain, kita bisa berlama-lama membalas pesan whatsapp, line, memposting foto du instagram, facebook, dan lainnya. Belum dihitung kebiasaan Mama yang senang ber-selfie ria. Kesimpulannya, handphone tak bisa dipisahkan dan jauh-jauh dari Mama.
Baca juga: Jangan Main Handphone Saat Menyusui!Ini bahayanya
Celakanya, ternyata kebiasaan itu berdampak buruk pada kesehatan bayi. Artinya, waktu ibu yang sering tersita akibat sibuk dengan ponsel bisa menghambat perkembangan anak di usia dini. Artinya, Mama yang sibuk main handphone, tumbuh kembang bayinya berisiko terganggu.
Studi yang dilakukan oleh peneliti di University of California menemukan bahwa para ibu yang sering mengalami distraksi (konsentrasi mudah teralih karena gadget atau smartphone) saat sedang bersama bayi dan anak usia balita memberikan dampak buruk terhadap sang buah hati.
Berdasarkan penemuan peneliti yang dipublikasikan dalam jurnal Translational Psychiatry, bayi yang baru lahir memiliki waktu kritis yang berkaitan dengan stem perkembangan dalam tubuh.
Baca juga: Ini bahaya pada kornea mata bila menggunakan gadget sambil tiduran
Perilaku ibu, kata peneliti, sangat memengaruhi tumbuh kembang bayi sampai usia dewasa.
Para ibu yang perhatiannya mudah terpecah, misalnya karena main ponsel pintar, ditemukan memiliki anak dengan gangguan pada proses perkembangan, terutama berhubungan dengan sensor dalam otak.
Selain itu, minimnya kualitas hubungan dan komunikasi antara ibu dan bayi, gara-gara ibu lebih sering menghabiskan waktu main ponsel, menyebabkan bayi memiliki masalah dalam bersosialisasi seiring penambahan usia.
Baca juga: Ingin anak cerdas? Matikan handphone dan ajak si kecil bermain di luar rumah sekarang juga
Ajak Anak Bermain, Cerdaskan Perkembangannya
Hal yang harus diingat, saat lahir anak seperti kertas putih yang harus siap diisi. Anak perlu distimulasi agar tumbuh kembangnya optimal. Tentu, stimulasi yang baik memerlukan durasi waktu yang cukup. Untuk itu, orangtua perlu memberikan cukup stimulasi kepada semua aspek kecerdasan si kecil. Baik dengan banyak mengajaknya bicara, meski ia belum bisa bicara, agar perbendaharaan katanya bertambah. Juga stimulasi fisik berupa sentuhan, pijatan, dan aneka permainan lainnya. Pun aneka stimulasi lain yang bermanfaat untuk anak. Semua itu tidak akan didapat bila Mama atau Papa sibuk bermain handphone. Bijaklah menggunakan handphone, gunakan bila benar-benar penting.