Tabloid-Nakita.com - Bayi, terlebih lagi yang lahir prematur, memiliki kulit yang 20-30 persen lebih sensitif dibandingkan lapisan kulit orang dewasa. Tak heran kalau di usia bayi hingga anak-anak, iritasi kulit menjadi masalah umum bahkan berulang kalau orangtua tidak mulai mencegahnya.
Masalah iritasi kulit pada bayi dan anak-anak punya berbagai dampak, namun orangtua bisa meminimalisasi risikonya, salah satunya dengan lebih selektif memilih pakaian untuk bayi.
Pakaian dapat memicu terjadinya dermatitis kontak, atau peradangan pada kulit karena kontak dengan zat tertentu.
Meski begitu, menurut dokter yang berpraktik di Siloam Hospital ini, penyebab iritasi kulit pada anak masih lebih banyak karena faktor makanan ketimbang pakaian yang mengandung zat iritatif.
“Untuk pakaian umumnya karena kancing yang menempel di kulit, atau label pakaian,” katanya di sela peluncuran Libby Premium Healthy Packs di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (22/3/2016) lalu.
Pemilihan pakaian anak yang bebas iritasi pun dapat menjadi salah satu cara mencegah dermatitis kontak. Dengan begitu kondisi kesehatan fisik anak selalu terjaga untuk mendukung tumbuh kembangnya.
(Wardah Fajri)
FOTO INSERT: Dr. Naomi Esthernita Dewanto, SpA (FOTO: LIBBY)