Nakita.id - Fatherless menjadi masalah yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.
Salah satu penyebab terjadinya fatherless ini adalah budaya patriarki yang masih melekat, dimana laki-laki bertanggung jawab untuk urusan nafkah dan perempuan mengurus anak.
Untuk itu sebagai orangtua, Moms dan Dads perlu bekerja sama untuk mengurangi fatherless ini.
Apalagi, peran orangtua sangat dibutuhkan dan penting untuk tumbuh kembang anak itu sendiri, termasuk dalam hal pendidikan.
Melalui pendampingan orangtua yang intensif sejak dini, anak tentu dapat meraih cita-citanya nanti di masa depan.
Maka dari itu, Moms dan Dads perlu berdiskusi ulang terkait pembagian peran selama pengasuhan anak.
Siapa yang Harus Lebih Banyak Berperan dalam Pengasuhan Anak?
Ummu Balqis selaku parenting enthusiast mengajak para orangtua, khususnya yang beragama Islam, untuk melihat kembali apa saja prinsip dasar di Al-Quran.
"Kalau kita lihat perbincangan antara orangtua dengan anak-anaknya (di dalam Al Quran), itu lebih banyak obrolan orangtua dan anak dari sisi ayah," terang Ummu dalam acara Instagram Live Nakita: Optimalisasi Peran Orangtua Membimbing Anak Belajar di Rumah, Senin (22/5/2023).
Ummu mencontohkan, Nabi Ibrahim yang berbincang banyak dengan Nabi Ismail.
"Kemudian, ada lagi di Surat Luqman, Bapak Luqman berbincang dengan anaknya," tambahnya lagi.
Jadi, secara garis besar, Ummu menyampaikan bahwa peran seorang ayah itu cenderung ke banyak berbincang dengan anaknya.
Baca Juga: Psikolog Ungkap 3 Faktor Penyebab Anak Bisa Mengantuk Saat Belajar, Apa Saja?