Jangan Lagi Dilakukan, Dampak Anak Sering Dibentak Bisa Memengaruhi Psikologis dan Perkembangannya

By Poetri Hanzani, Jumat, 16 Juni 2023 | 16:22 WIB
Dampak anak sering dibentak. (Pexels/Monstera)

Nakita.id - Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali orangtua merasa terjebak dalam situasi yang membuat mereka frustasi dan akhirnya mereka melampiaskannya dengan cara memarahi anak mereka.

Namun, apakah kita tahu bahwa seringnya anak dibentak dapat memiliki dampak jangka panjang yang negatif?

Artikel ini akan membahas mengapa seringnya anak dibentak penting untuk diperhatikan dan memberikan tips tentang bagaimana mengatasi masalah ini dengan cara yang lebih baik.

Dampak Psikologis

Dibentak secara terus-menerus dapat berdampak serius pada kesejahteraan emosional dan psikologis anak.

Anak-anak yang sering dibentak cenderung mengalami penurunan harga diri, kecemasan, dan depresi.

Mereka mungkin mengembangkan rasa takut yang berlebihan dan sulit mengungkapkan emosi mereka.

Selain itu, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya mereka.

Selain itu, dampak jangka panjang dari seringnya anak dibentak dapat mempengaruhi perkembangan otak mereka.

Penelitian telah menunjukkan bahwa stres kronis yang disebabkan oleh perlakuan kasar dan marah dapat mengganggu perkembangan otak anak.

Ini dapat berdampak pada kemampuan kognitif mereka, seperti kemampuan belajar, memori, dan pemecahan masalah.

Strategi Mengatasi

Mengatasi kebiasaan memarahi anak membutuhkan kesadaran dan komitmen untuk berubah.

Baca Juga: Sebaiknya Jangan Langsung Dimarahi Moms, Ini Tips Ajari Anak yang Susah Memahami Saat Belajar