Apakah TB Kelenjar pada Bayi Menular dan Berbahaya? Cek Kebenarannya

By Shannon Leonette, Senin, 19 Juni 2023 | 12:15 WIB
Benarkah TB kelenjar pada bayi menular dan berbahaya? Yuk, cari tahu faktanya di sini! (Pexels.com/Meruyert Gonullu)

Nakita.id - Apakah TB kelenjar pada bayi menular dan berbahaya?

Sebagai informasi, TB kelenjar pada bayi adalah suatu bentuk tuberkulosis ekstrapulmoner, dengan lokasi umum limfadenopati seperti kelenjar getah bening serviks, inguinal, dan aksila.

Selain orang dewasa dan anak, bayi pun bisa terserang penyakit TB kelenjar.

Meski begitu, mungkin Moms sampai saat ini bertanya-tanya apakah penyakit ini dapat menular dan berbahaya atau tidak sama sekali.

Melansir Vinmec, penyakit ini pada dasarnya tidak berbahaya sampai menimbulkan kematian. Bahkan, bersifat tidak menular sama sekali.

Moms harus tahu, seorang bayi dapat terserang TB kelenjar jika kelenjar mengalami peradangan akibat kerusakan pada gusi, mulut, hidung, dan lain-lain.

Ketika kelenjar radang, bakteri penyebab TB, Mycobacteriun tuberculosis, akan lebih mudah menembus, menempati, dan menyebabkan TB kelenjar.

Biasanya, bakteri ini langsung masuk ke saluran limfatik melalui lesi tuberkulosis pada mukosa mulut, atau dari lesi normal akibat trauma atau infeksi yang diderita bayi.

Gejala TB Kelenjar pada Bayi

Umumnya, gejala-gejala yang dirasakan bayi adalah sebagai berikut:

- Pembengkakan kelenjar di daerah leher (muncul satu atau bahkan lebih dari satu)

- Kelenjar tampak membesar secara bertahap, tidak nyeri, dan sangat kencang

Baca Juga: Mengenal TBC pada Bayi Usia Dibawah 1 Tahun dan Cara Penanganannya

- Kulit di area kelenjar getah bening bengkak, tidak panas, dan tidak merah

Apabila Moms mencurigai gejala TB kelenjar pada bayi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, segera bawa ke tenaga medis terdekat untuk didiagnosa.

Nantinya, tenaga medis akan melakukan tes diagnosa, seperti foto rontgen dada dan biopsi kelenjar getah bening.

Jika mendeteksinya secara dini, pengobatan pun akan mudah dilakukan.

Pengobatan TB Kelenjar pada Bayi

Untuk pasien dengan TB, khususnya bayi, maka harus menggunakan kombinasi obat anti tuberkulosis, minimal tiga obat atau lebih.

Kemudian pada fase serangan, kombinasi 3-4 obat anti-TB harus digunakan.

Lalu pada fase pemeliharaan, 2 obat anti-TB harus digunakan.

Penting diingat, lama pengobatan TB kelenjar pada bayi itu sekitar 9-12 bulan.

Hal ini dikarenakan TB kelenjar ini mudah kambuh, sehingga lamanya pengobatan tergantung respon dari masing-masing penderita.

Salah satunya adalah sifat lesi pada kelenjar getah bening yang membuat obat sulit menembus ke dalamnya.

Selain dengan pengobatan yang rutin, Moms juga harus rutin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri TBC pada Bayi dan Cara Pengobatan yang Tepat

Mulai dari rutin menyusui bayi, memberikan MPASI yang sesuai usianya, sekaligus menjaga kebersihan rumah dengan baik.

Cara Mencegah TB Kelenjar pada Bayi

Agar Si Kecil dapat terhindar dari risiko TB kelenjar kedepannya, Moms wajib menerapkan PHBS di lingkungan rumah sejak dini.

Berikut ini beberapa contoh PHBS yang dapat Moms dan keluarga terapkan di rumah.

- Memberikan ASI secara rutin sejak baru lahir

- Memberikan MPASI dengan nutrisi seimbang

- Memberikan MPASI sesuai usia anak

- Menjaga kebersihan makanan selama persiapan MPASI

- Membiarkan bayi mendapat istirahat yang cukup

- Menjaga kebersihan rumah secara rutin

- Rutin berkonsultasi dengan dokter spesialis anak

Semoga informasi diatas bermanfaat ya, Moms.

Baca Juga: Waspadai Batuk Bayi, Bisa Jadi TBC, Perhatikan Tanda-tandanya!