Nakita.id - Kesadaran masyarakat akan stunting di Indonesia tergolong masih rendah.
Meskipun pada dasarnya angka stunting di Indonesia sudah mulai menurun, akan tetapi masih harus terus diupayakan untuk pencegahannya.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Posyandu seharusnya berupaya untuk membantu mendukung upaya pencegahan stunting.
Seperti yang kita tahu, setiap datang ke Posyandu, anak akan mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Mengutip dari laman resmi Kemkes, PMT harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:
- diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang
- hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang dikonsumsi oleh balita dan ibu hamil sasaran sehari-hari, bukan sebagai pengganti makanan utama
- dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil sasaran sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu dari balita sasaran
- merupakan kegiatan di luar gedung puskesmas dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan lintas program dan sektor terkait lainnya
Berangkat dari prinsip di atas, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum selaku ahli gizi mendukung adanya upaya pemberian contoh PMT yang baik di Posyandu sebagai inspirasi atau contoh bagi para orang tua untuk membuat sendiri di rumah.
Mengutip dari Kompas, dr. Tan mengungkapkan bahwa pada dasarnya PMT tidak harus ribet dan juga menggunakan bahan yang mahal, akan tetapi sesuai dengan kandungan gizi yang dibutuhkan si Kecil.
Baca Juga: Mengenal Lebih Lengkap PMT IBu Hamil, Moms Wajib Baca di Sini!