Nakita.id - Apakah merokok bisa menyebabkan anak stunting? Ini penjelasannya!
Merokok memiliki dampak yang merugikan tidak hanya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi kesehatan generasi mendatang.
Salah satu dampak yang serius adalah stunting, yaitu pertumbuhan terhambat pada anak.
Merokok, baik secara aktif maupun pasif, dapat menyebabkan anak mengalami stunting karena pengaruh buruknya terhadap perkembangan fisik dan kognitif.
Paparan asap rokok dapat menghambat penyerapan nutrisi penting, seperti zat besi dan kalsium, yang esensial bagi pertumbuhan anak.
Selain itu, nikotin dalam rokok dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf anak.
Lantas, bagaimana penjelasan tentang hubungan merokok dan stunting?
Merokok Penyebab Stunting
Melansir dari laman Medical News Today, penelitian menyebutkan kalau merokok bisa menyebabkan anak lahir pendek.
Selain itu, merokok bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker paru-paru.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh University of Montreal menjelaskan bahwa rokok bisa menyebabkan masalah pertumbuhan.
Ini karena kandungan nikotin rokok yang memicu gangguan pertumbuhan. Selain itu, rokok juga bisa menjadi pemicu stunting karena mengurangi napsu makan anak.
Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Stunting? Ternyata Bisa Disebabkan Pola Asuh Orangtua yang Kurang Efektif
Selain itu, ada banyak bahaya yang bisa dialami anak jika orang tua sering merokok, di antaranya:
1. Sindrom kematian mendadak pada bayi
Merokok di dekat istri saat mengandung, dapat meningkatkan risiko anak akan lahir dalam kondisi tidak bernyawa.
Kematian mendadak pada bayi umumnya terjadi pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun.
Hal ini dikarenakan asap rokok akan mengganggu jalan napas si Kecil saat dia masih dalam kandungan.
2. Pneumonia dan bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi di saluran udara utama pada paru-paru.
Bronkitis juga bisa berkembang menjadi pneumonia yang merupakan radang paru-paru dalam yang lebih parah.
Bronkitis dan pneumonia seringkali menjangkit anak-anak yang dibesarkan orangtua perokok.
3. Infeksi telinga
Infeksi telinga tak hanya mengintai perokok aktif, tapi juga perokok pasif.
Baca Juga: Peran Posyandu Mengatasi Stunting Sangat Penting dalam 24 Bulan Pertama Kehidupan Anak
Dalam hal ini, risiko anak-anak terkena infeksi telinga dapat meningkat apabila anak tersebut dibesarkan oleh orangtua perokok.
Bahaya rokok tentu saja akan tetap mengintai si Kecil apabila orangtua tidak mau berhenti merokok.
4. Masalah pernapasan
Anak yang sering terpapar asap rokok akan lebih sering batuk-batuk.
Dampak buruknya, anak bisa mengalami masalah pernapasan ketika dia besar.
Hal ini karena anak tersebut sudah terbiasa terpapar asap rokok yang akhirnya menumpuk dan kemudian berkembang menjadi penyakit.
5. Anak berpotensi sebagai perokok
Poin terakhir ini adalah hal yang paling tidak diinginkan.
Dampak negatif orangtua merokok di depan anak adalah kemungkinan bahwa anak itu anak meniru orangtuanya.
Semakin muda seorang anak merokok, maka akan semakin banyak masalah kesehatan yang akan dia hadapi ke depan.
Nah, itu tadi adalah dampak merokok pada gangguan pertumbuhan dan kesehatan anak. Jangan dilakukan, ya!
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ternyata Begini Ciri-ciri Anak Stunting yang Harus Segera Diwaspadai