Nakita.id - Sebagai orangtua, tentu Moms dan Dads sepakat bahwa pendidikan merupakan hal penting yang wajib didapatkan anak sejak dini.
Apalagi, mengacu pada UUD 1945, pendidikan merupakan hak asasi manusia setiap warga negara, dan menjadi hak setiap anak di Indonesia.
Sehingga, masa depan anak bisa cerah berkat pendidikan yang telah didapatkannya setinggi mungkin dan menggapai impiannya.
Namun sayangnya, ada banyak sekali faktor dimana anak terhambat mendapatkan pendidikan, termasuk kurangnya dana.
Kurangnya dana pendidikan anak ini bisa disebabkan oleh salah satunya orangtua yang minim literasi keuangan.
Moms dan Dads harus tahu, minimnya literasi keuangan dapat berdampak ke beberapa hal yang tidak menguntungkan bagi individu maupun negara secara umum.
Misalnya seperti salah memilih instrumen investasi, yang mengakibatkan pengelolaan dana pendidikan anak menjadi berantakan.
Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2023 "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", Moms dan Dads harus mempelajari secara mendalam terkait bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak demi masa depannya.
Tepatkah Asuransi Pendidikan untuk Menyekolahkan Anak?
Mungkin Moms dan Dads sampai saat ini masih mempertimbangkan apakah tepat memilih asuransi pendidikan untuk menyekolahkan anak atau tidak.
Namun penting untuk diingat, bahwa asuransi justru merupakan produk yang berbicara mengenai mitigasi risiko.
Mitigasi risiko sendiri adalah mendapatkan perlindungan ketika tertimpa masalah di tengah menyiapkan biaya pendidikan anak, seperti sakit atau meninggal dunia.
Baca Juga: Lebih Baik Mana Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan? Begini Kata Perencana Keuangan