Nakita.id - Perdarahan saat hamil tua, atau perdarahan trimester ketiga kehamilan (setelah minggu ke-28), adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Perdarahan pada tahap ini bisa mengindikasikan masalah serius yang memerlukan penanganan cepat dan profesional.
Ada beberapa penyebab potensial perdarahan saat hamil tua, yang dapat berkisar dari masalah minor hingga masalah serius.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa penyebab utama perdarahan pada tahap akhir kehamilan.
1. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim, sehingga mencegah bayi keluar melalui jalan lahir.
Perdarahan adalah gejala khas plasenta previa.
Saat serviks membuka, plasenta yang menutupi bisa robek, menyebabkan perdarahan yang dapat mengancam nyawa. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.
2. Abruption Plasenta
Abruption plasenta terjadi ketika plasenta terlepas sebelum bayi lahir.
Ini bisa mengakibatkan perdarahan yang signifikan di dalam rahim.
Jika plasenta terlepas sepenuhnya, ini bisa menjadi kondisi yang mengancam nyawa, baik bagi ibu maupun bayi.
3. Perdarahan Antepartum
Perdarahan antepartum terjadi ketika ibu mengalami perdarahan vaginal pada tahap akhir kehamilan tanpa ada penyebab yang jelas.
Baca Juga: Penyebab Berhubungan Intim Saat Hamil Muda Keluar Darah dan Cara Mengatasinya