Nakita.id - Tidur adalah aspek yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Namun, apakah tidur sepanjang hari dianggap normal tergantung pada beberapa faktor, seperti usia bayi, pola tidur, dan kesehatan secara umum.
Dalam kebanyakan kasus, bayi akan tidur lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak atau orang dewasa, tetapi tidur sepanjang hari mungkin tidak selalu merupakan tanda yang sehat.
Mari kita jelajahi lebih dalam tentang pola tidur bayi dan kapan Anda harus mulai mempertimbangkan apakah tidur sepanjang hari adalah tanda kekhawatiran.
Pada usia yang sangat muda, seperti bayi baru lahir, pola tidur sangatlah bervariasi.
Bayi baru lahir cenderung tidur sekitar 16-17 jam sehari, tetapi mereka akan bangun setiap beberapa jam untuk makan.
Tidur bayi pada tahap ini adalah suatu kebutuhan yang sangat penting karena membantu perkembangan otak, pemulihan tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Namun, perlu diingat bahwa tidur bayi pada fase ini sering kali terpecah-pecah dalam periode tidur singkat.
Seiring dengan pertumbuhan, bayi akan mulai mengembangkan pola tidur yang lebih teratur.
Pada usia 3-6 bulan, bayi cenderung tidur sekitar 14-15 jam sehari, termasuk tidur malam yang lebih panjang dan tidur siang yang lebih pendek.
Pada tahap ini, beberapa bayi mungkin mulai tidur lebih nyenyak dan lebih lama di malam hari, tetapi masih akan memerlukan beberapa kali pemberian makan tengah malam.
Baca Juga: Normalkah Bayi Mengisap Jempol Saat Tidur? Simak Penjelasan untuk Orang Tua