Tabloid-Nakita.com - Membuat anak tidur tepat waktu bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan kesabaran dan trik khusus agar ia mau tidur sesuai jam. Karena kebiasaan tidur yang baik nyatanya dapat mengoptimalisasi tumbuh-kembang anak. Nah, ada beberapa langkah untuk membentuk pola tidur yang baik bagi anak, antara lain:1. Pusatkan aktivitas anak di siang hari.Jika anak lebih banyak tidur di pagi dan siang hari, Ibu dapat menciptakan situasi tak nyaman agar ia terbangun. Misalnya, tidak menyalakan AC di pagi dan siang hari, maupun membuka jendela supaya sinar matahari memasuki ruang tidur. Jika anak dibiarkan tidur lebih lama di pagi dan siang hari, maka ia akan terbawa untuk tidur larut malam, lalu bangun siang di keesokan harinya, dan begitu seterusnya. Setelah anak terbangun, aturlah aktivitasnya di sepanjang siang hingga petang agar keletihan dan rasa kantuk datang tepat di waktu tidur malam yang wajar.2. Biasakan pola yang sama Agar tercipta pola tidur yang teraturIbu perlu menerapkan jam-jam tidur yang sama siang dan malam hari. Tidur siang misalnya setiap pukul 13.00 hingga 1-2 jam kemudian. Begitu pula untuk tidur malamnya, biasakan anak beranjak tidur pukul 20.00-21.00 hingga 10 jam kemudian tidak lama setelah orangtua bangun hari.3. Beri kesempatan tidur siangTidur siang sebetulnya merupakan kebiasaan dalam keluarga. Namun, tidur siang juga memberi manfaat layaknya tidur malam, yakni untuk mengembalikan stamina dan membantu proses tumbuh kembang anak. Tidur siang 1-2 jam sudah cukup untuk menjaga kebugarannya hingga malam hari sebelum waktu tidur utama. Sebelum tidur siang, pastikan anak sudah makan dan minum secukupnya.4. Penuhi kebutuhan anak seperlunyaSaat ia terbangun malam, maka penuhi kebutuhan anak seperlunya saja Jika di tengah malam atau pagi buta anak terbangun karena ingin buang air kecil atau haus, penuhi kebutuhan ini segera. Setelah itu, tidurkan lagi si kecil. Jika si anak lantas mengajak bermain, beri pengertian bahwa langit gelap merupakan pertanda bahwa orang harus tidur. Ibu perlu sedikit tega untuk tidak meladeninya bermain. Ciptakan kondisi yang dapat membuatnya mengantuk, seperti menepuk-nepuk paha atau mengusap-usap kepalanya, memakai lampu kamar yang temaram, atau Ibu berpura-pura tidur dengan memejamkan mata.