Gosok setiap bagian dengan lembut namun tuntas. Gunakan sabun pencuci piring yang lembut dan bebas pewangi.
Langkah 5: Bilas dan Keringkan
Setelah selesai menggosok semua bagian, bilas bagian-bagian pompa ASI dengan air bersih yang mengalir. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal.
Setelah itu, letakkan semua bagian di atas handuk bersih dan keringkan dengan lembut. Moms juga bisa membiarkannya kering secara alami.
Langkah 6: Sterilisasi
Beberapa ibu menyusui memilih untuk mengsterilkan bagian-bagian pompa ASI setelah dibersihkan. Ini dapat dilakukan dengan merebusnya dalam air mendidih selama beberapa menit.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bagian pompa tahan terhadap panas, jadi pastikan Moms memeriksa panduan pengguna atau label pada produk.
Langkah 7: Merakit Kembali dengan Benar
Setelah semua bagian kering, Moms dapat merakit kembali pompa ASI. Pastikan merakitnya sesuai dengan petunjuk yang ada dalam manual pengguna.
Memasangnya dengan benar sangat penting untuk menjaga kinerja pompa ASI dan mencegah kebocoran.
Langkah 8: Pembersihan Area Kerja
Terakhir, jangan lupa membersihkan area kerja setelah selesai membersihkan pompa ASI. Ini akan membantu menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi silang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Moms dapat menjaga pompa ASI tetap bersih dan aman untuk digunakan.
Selain itu, pastikan selalu merujuk pada panduan pengguna yang disediakan oleh produsen pompa ASI. Membersihkan pompa ASI setelah digunakan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan bayi.
Dengan mengikuti panduan di atas, Moms dapat memastikan bahwa pompa ASI tetap dalam kondisi yang baik dan bebas dari bakteri berbahaya. Selalu prioritaskan kebersihan dan ikuti petunjuk produsen untuk hasil terbaik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ini Cara Efektif Membersihkan Dot Bayi yang Berkerak dan Panduan Lengkapnya