Nakita.id - Kenali apa saja pemeriksaan stunting yang dilakukan untuk mengetahui kondisi tumbuh kembang anak. Yuk simak!
Stunting terjadi ketika pertumbuhan fisik anak terhambat sehingga tinggi badan mereka jauh di bawah standar usia mereka.
Masalah ini dapat berdampak serius pada perkembangan anak, termasuk kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pemeriksaan stunting menjadi kunci dalam deteksi dini dan pencegahan kondisi ini.
Sebelum kita membahas pemeriksaan stunting, mari kita memahami apa yang dimaksud dengan stunting.
Stunting adalah kondisi saat tinggi badan anak di bawah tinggi badan standar untuk usianya.
Ini adalah tanda bahwa pertumbuhan fisik anak terhambat, dan biasanya terjadi pada periode pertumbuhan awal, yaitu antara usia 0 hingga 2 tahun.
Stunting adalah hasil dari malnutrisi kronis, yang terkait dengan asupan nutrisi yang buruk, infeksi berulang, dan lingkungan yang tidak sehat.
Stunting dapat berdampak serius pada kesehatan anak dan masa depannya.
Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit, perkembangan kognitif yang terhambat, dan kemampuan kerja yang rendah saat dewasa.
Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi stunting sejak dini dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Baca Juga: Apakah Anak Stunting Bisa Tumbuh Seperti Anak Normal pada Umumnya? Ini Jawabannya