Belajar Hidup Sehat dari Anak, Mau Tahu Caranya?

By Dini, Senin, 21 Maret 2016 | 04:00 WIB
Belajar Hidup Sehat dari Anak, Mau Tahu Caranya? (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat kini sudah semakin meningkat. Sayangnya, lebih mudah berwacana daripada melaksanakannya. Buktinya, berapa kali kita mengatakan "tak ada waktu" atau "sibuk" ketika diajak berolahraga. Kemudian, niat untuk menjalankan pola makan yang sehat pun "masih bolong-bolong". Sebab, diet tanpa diimbangi olahraga ternyata tidak langsung terlihat hasilnya sehingga kita jadi cepat bosan.

Kalau sudah begini, mengapa tak mencoba meniru perilaku anak-anak untuk bisa hidup dengan lebih sehat dan bahagia? Coba simak bagaimana kita bisa belajar hidup sehat dari anak:1. Makan yang sering dimakan anakSetiap orangtua akan berusaha memberikan makanan bernutrisi dan terbaik bagi anak. Tapi, kerap kali mereka melonggarkan standar itu terhadap diri sendiri. Karenanya, coba ikuti pola makan anak-anak agar lebih sehat. Makan tiga kali sehari secara teratur, ditambah dua kali snack yang sehat. Nikmati jus buah, potongan semangka, atau sorbet stroberi bersama anak, alih-alih minum frappuccino. 2. Bermain sambil berolahragaDengan aktivitas yang padat, mulai dari berlari-lari di halaman, melompat-lompat, hingga menari-nari mengikuti irama lagu, anak-anak seakan tak pernah diam. Itu artinya, tubuhnya selalu membakar kalori tanpa kehilangan rasa antusias. Cara pandang ini juga bisa Mama tiru, dengan menemukan jenis olahraga yang menyenangkan, yang bisa Mama lakukan tanpa harus merasa terbebani. Mama bisa bersepeda bersama anak-anak, atau Zumba bersama teman-teman kantor Mama, kan?3. Belajar berkata "tidak"Belajar hidup sehat dari anak juga berkaitan dengan pendirian. Anak-anak berpegang teguh pada pendiriannya, sehingga tak mudah goyah meski orang lain mencoba membujuknya. Semakin dibujuk, dia akan semakin berteriak, "Tidak, tidak, tidak!" Bila anak-anak bisa, kenapa Mama tidak? Mama bahkan tidak perlu sampai berteriak seperti mereka. Jadi, ketika atasan Mama di kantor mencoba membujuk Mama masuk di hari libur padahal Mama sedang butuh istirahat, katakan tidak dan tak perlu dengarkan bujuk rayunya lagi. Juga ketika seorang teman mengajak Mama makan di restoran cepat saji, padahal Mama sudah punya bekal makan siang yang jelas lebih sehat, tolak saja dengan halus.4. Makan hingga kenyangAnak-anak akan berhenti makan begitu perutnya sudah penuh. Ironisnya, banyak orang dewasa yang tetap mengisi perut padahal sudah kekenyangan. Antara mereka ingin menghabiskan makanan yang ada di piring atau karena tidak sadar kalau perutnya telah kekenyangan. Karena itu, ada baiknya Mama mulai belajar mengenali seperti apa sinyal-sinyal kenyang. Berusahalah mengambil makanan secukupnya dan segera berhenti sebelum kekenyangan.

Ternyata sederhana saja kan triknya? Ayo, lebih sering belajar hidup sehat dari anak-anak!

(KompasFemale)