Hipertensi saat Hamil Perlu Diwaspadai, Ketahui Risikonya yang Bisa Terjadi

By Poetri Hanzani, Selasa, 21 November 2023 | 13:19 WIB
Hipertensi saat hamil. (freepik / senivpetro)

Nakita.id - Hipertensi saat hamil tidak boleh diabaikan, karena bisa berisiko pada ibu dan janin.

Ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) selama kehamilan memerlukan pemantauan ketat.

Sangat penting mengetahui tekanan darah tinggi bisa menjadi masalah selama kehamilan.

Hipertensi saat Hamil

Melansir dari Mayo Clinic, tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menimbulkan risiko sebagai berikut:

1. Aliran Darah ke Plasenta Berkurang

Jika plasenta tidak mendapatkan cukup darah, janin mungkin menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi.

Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat, berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.

2. Solusio Plasenta

Preeklampsia dan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko solusio plasenta.

Solusio plasenta yang parah dapat menyebabkan pendarahan hebat, sehingga berisiko pada ibu dan janin.

3. Pembatasan Pertumbuhan Intrauterin

Baca Juga: Keputihan saat Hamil Jangan Diabaikan, Jika Alami Kondisi Ini Segera Periksa ke Dokter 

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan janin melambat atau menurun.

4. Cedera pada Organ Lain

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik dapat mengakibatkan cedera pada otak, mata, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan organ utama lainnya. 

5. Persalinan Prematur

Tekanan darah tinggi selama kehamilan juga berisiko mengalami persalinan prematur.