Nakita.id - Tekanan darah rendah bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil.
Meski umum terjadi dan bisa diobati, namun tekanan darah rendah saat hamil tidak boleh diabaikan.
Tekanan darah yang sangat rendah dapat menimbulkan kekhawatiran, dan sebagian ibu hamil mengalami gejala yang mengganggu.
Dikutip dari Medical News Today, dokter biasanya akan mendiagnosis tekanan darah rendah ketika angkanya sekitar 90 mmHg lebih dari 60 mmHg.
Selama 12 minggu pertama kehamilan, ibu hamil mungkin merasakan penurunan tekanan darahnya. Lalu akan meningkat lagi pada trimester ketiga.
Tekanan Darah Rendah saat Hamil
Dilansir dari laman yang sama, tekanan darah sedikit berubah tergantung pada tingkat energi, kegugupan, gaya hidup, dan tingkat stres.
Tekanan darah juga bisa naik atau turun tergantung waktu. Tekanan darah mungkin akan lebih rendah pada 24 minggu pertama kehamilan.
Hal ini mungkin disebabkan oleh sistem peredaran darah, karena pembuluh darah melebar untuk mengalirkan darah ke rahim.
Selain penyebab di atas, ada juga beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah saat hamil. Ini termasuk:
- Reaksi alergi
- Infeksi
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Simak Perbedaan Pusing pada Kehamilan dan Pusing Biasa