Bolehkah Balita Makan Telur Setiap Hari? Ini Jawaban Lengkapnya

By Shannon Leonette, Senin, 18 Desember 2023 | 14:30 WIB
Anak balita boleh saja makan telur setiap hari. Asal, Moms memperhatikan berapa batas asupan yang bisa diberikan setiap harinya. Terutama, jika anak memiliki riwayat kolesterol. (Freepik / gpointstudio)

Nakita.id - Sejak usia balita, anak membutuhkan makanan bernutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Protein adalah salah satu sumber makanan yang sangat dibutuhkan anak balita. Terutama protein hewani.

Telur merupakan salah satu jenis protein hewani dengan lemak sehat dan beragam nutrisi baik lainnya yang bagus untuk tumbuh kembang balita.

Harganya terjangkau dan mudah diolah, Moms mungkin terpikir untuk memberikan telur setiap hari pada anak.

Meski boleh diberikan setiap hari, Moms harus ingat bahwa ada batasan jumlah telur yang harus diberikan kepada anak.

Apalagi, jika anak tersebut memiliki riwayat kolesterol sejak dini.

Melansir Parents, anak balita sangat disarankan untuk mengonsumsi telur sebanyak dua buah setiap harinya.

Jika anak sudah makan dua buah telur di pagi hari, disarankan bagi Moms untuk mencari asupan protein selain telur.

Misalnya seperti daging ayam/sapi, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain-lain.

Hal ini disampaikan oleh American Academy of Pediatrics, agar asupan protein pada anak balita terpenuhi setiap harinya.

Sehingga, tumbuh kembangnya dapat terdukung secara optimal.

Baca Juga: Manfaat Telur Puyuh sebagai MPASI untuk Bayi, Berikan Gizi Terbaik untuk Pertumbuhan Optimal

Selain protein, menyadur Verywell Family, Moms juga harus memberikan asupan nutrisi lainnya seperti karbohidrat dan buah/sayuran.

Kandungan Nutrisi Telur untuk Tumbuh Kembang Balita

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, telur adalah salah satu jenis protein hewani yang memiliki kandungan nutrisi bermanfaat bagi tumbuh kembang balita.

Merangkum dari Verywell Family, berikut beberapa kandungan nutrisi yang ada di dalam telur:

1. Protein

Protein sendiri adalah sumber nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Khususnya usia balita yang sejatinya adalah usia emas anak.

Oleh karenanya, jangan sampai Moms lewatkan pemberian telur setiap harinya kepada anak dengan mencari berbagai variasi resep.

2. Kolin

Selain itu, telur juga merupakan sumber kolin yang baik, sehingga dapat mendukung perkembangan kognitif anak balita.

Untuk anak usia 7-12 bulan disarankan mendapat asupan kolin sebanyak 150 mg, sementara untuk anak usia 1-3 tahun disarankan sebanyak 200 mg.

Lalu, untuk anak usia 4-5 disarankan sebanyak 250 mg setiap harinya.

3. Lutein dan Zeaxanthin

Moms harus tahu, lutein dan zeaxanthin adalah nutrisi penting untuk meningkatkan kesehatan mata.

Tidak ada rekomendasi jumlah ideal untuk kedua nutrisi ini, jadi Moms bisa bebas memberikannya kepada anak sejak dini.

Baca Juga: Dinilai Sebabkan Kolesterol, Ternyata Ini Manfaat Mengonsumsi Kuning Telur Rebus

Namun dengan catatan, anak tersebut tidak memiliki masalah alergi terhadap telur.

4. Kolesterol

American Heart Association merekomendasikan asupan kolesterol kurang dari 300 mg setiap harinya.

Satu telur berukuran besar mengandung sebanyak 187 mg kolesterol.

Apabila anak balita tidak memiliki riwayat kolesterol ataupun penyakit jantung, Moms bisa dengan aman memberikan banyak telur untuknya sambil memperhatikan batas aturan yang ditetapkan.

Namun, jika anak memiliki riwayat kolesterol ataupun penyakit jantung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau dokter gizi sebelum memberikan telur kepadanya.

5. Omega-3

Telur juga kaya akan asam lemak omega-3, yang mana penting untuk mencegah penyakit jantung.

Memang tidak banyak telur ayam yang mengandung omega-3.

Namun jika anak balita benar-benar kekurangan nutrisi ini, sebaiknya Moms perlu mencari telur ayam yang sudah dimasukkan nutrisi omega-3.

Moms bisa kembali ke halaman 1 untuk membaca penjelasan boleh atau tidaknya anak balita makan telur setiap hari.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Ciri-ciri Bayi Mengalami Alergi Telur!