Nakita.id - Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu tepat pada tanggal 22 Desember.
Melalui momen Hari Ibu ini, kita diingatkan kembali bahwa perempuan memiliki peran dan kesempatan yang sama dengan laki-laki.
Apalagi, perempuan sangat berperan penting dalam pembangunan keluarga sehat anak berprestasi sejak dini.
Tidak heran kalau Hari Ibu di Indonesia menjadi peringatan penting yang tidak boleh dilewatkan semua perempuan.
Khususnya, perempuan yang akan dan sudah menjadi orangtua bagi anak-anaknya.
Masa tumbuh kembang masing-masing anak tentu memiliki karakteristiknya sendiri.
Terlebih, jika anak tersebut telah menginjak usia remaja, yang mana cenderung mengalami perubahan emosional secara signifikan.
Moms mungkin sepakat ketika merasa kesulitan menangani anak dengan karakteristik tersebut.
Oleh karena itu, sebagai orangtua yang peduli dengan anaknya, Moms perlu hadir sebagai emotional support.
Bagaimana caranya? Apa saja peran yang bisa dilakukan?
Berikut peran-peran yang bisa dilakukan menurut seorang psikolog klinis anak.
Baca Juga: Pentingnya Anak Punya Waktu Bermain, Psikolog Beri Tips Bagi Jadwal Anak Sesuai Usianya