Mana Lebih Sehat, Tahu atau Tempe?

By Ipoel , Kamis, 3 Maret 2016 | 06:12 WIB
Mana Lebih Sehat, Tahu atau Tempe? (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Tahu dan tempe sama-sama makanan rakyat yang sehat dan digemari. Tidak hanya warung, sebagian besar resto di tanah air pun menyediakan kedua menu berbahan sumber kedelai ini. Pertanyaannya, mana lebih sehat, tahu atau tempe? Apalagi tempe yang memang makanan asli Indonesia. Kendati mengandung kalori sedikit lebih tinggi, tempe termasuk makanan yang tak mengalami proses pengolahan panjang seperti tahu. Kandungan protein dan seratnya pun lebih tinggi dibandingkan tahu. Jadi tempe lebih baik daripada tahu.

Tempe dan tahu dapat diolah dan dinikmati, seperti dalam sajian makanan tradisional Indonesia. Tempe dan tahu bisa juga ditambahkan ke dalam salad atau saus pasta. Dengan tambahan irisan tempe itu, tubuh mendapatkan ekstra asupan protein dan serat.

Baca juga: 5 Makanan ini dapat membahayakan otak. Ini kelima makanan itu

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia berbahan dasar kedelai yang difermentasi. Tak hanya enak dikonsumsi, tempe memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan.

Ketua Forum Tempe Indonesia Profesor Made Astawan mengungkapkan, proses fermentasi dari tempe mengubah seseuatu yang kompleks menjadi lebih sederhana, seperti karbohidrat dan protein. Hal ini membuat tempe lebih mudah dicerna dalam tubuh.

“Khasitnya jangan diragukan, itu luar biasa. Kita punya warisan budaya yang sangat sederhana cara membuatnya. Bayangkan, tempe direbus kemudian dikasih ragi, difermentasi 40 jam, jadi makanan luar biasa,” ungkap Made di sela-sela acara Awarding Nutrifood Research Grant, di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Baca juga: Minum air hangat lebih sehat dari air dingin. Ini kata ahli

Berdasarkan data Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, tempe merupakan makanan yang kaya gizi dan mengandung protein nabati dan asam amino. Tempe juga mengandung berbagai jenis vitamin B,  zat besi, zinc, isoflavon, riboflavon, lemak nabati, fosfor, karoten.

Protein pada tempe bisa menjadi pengganti kebutuhan protein yang didapat dari daging atau protein hewani. Apalagi, tempe termasuk makanan yang relatif murah sehingga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.

Baca juga: Mama, jangan percaya 5 mitos kolesterol tinggi ini

Kandungan protein, vitamin, dan mineral pada tempe juga bermanfaat untuk pertumbuhan anak. Itulah mengapa tempe juga dianjurkan sebagai makanan pendamping ASI. Tak heran jika tempe aman dikonsumsi oleh semua kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Kemudian, kandungan isoflavon merupakan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit, seperti kanker.

(Ipoel/Kompas Health)