Kesalahan Penggunaan Kontrasepsi yang Sering Dilakukan

By Ipoel , Rabu, 2 Maret 2016 | 07:03 WIB
Kesalahan Penggunaan Kontrasepsi yang Sering Dilakukan (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Adakalanya sebagian Mama ingin menunda kehamilan dengan berbagai alasan. Tapi sebagian Mama tetap ada yang hamil, biasanya disebabkan kesalahan dalam menggunakan kontrasepsi. Kesalahan apa saja itu?

Kecerobohan yang terjadi dalam menggunakan kontrasepsi adalah masalah yang umum terjadi. Tanpa disadari kecerobohan ini bisa memicu terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

Berikut ini beberapa kesalahan pemggunaan kontrasepsi yang sering Mama lakukan:

1. Mengonsumsi antibiotik rifampin Antibiotik rifampin bisa merusak kontrasepsi hormonal termasuk pil, koyo atau cincin vagina. Selain itu obat antikonvulsan oral untuk infeksi ragi, obat HIV dan herbal tertentu bisa menjadi masalah untuk beberapa jenis kontrasepsi. Sebaiknya tanyakan dokter terlebih dahulu mengenai kemungkinan interaksi.

Baca juga: Mengenal 5 metode kontrasepsi. Kelebihan, kekurangan, dan efek sampingnya

2. Menggunakan lubrikan (pelumas) yang salah Pelumas berbahan dasar minyak secara drastis bisa melemahkan kondom lateks hanya dalam waktu 60 detik. Jika menggunakan kontrasepsi kondom sebaiknya pilihlah pelumas berbahan dasar air atau silikon.

Baca juga: Ini 6 efek samping alat KB spiral yang jarang diungkap

3. Memiliki kuku yang panjang Kuku yang panjang berisiko memicu robekan di kontrasepsi. Bahkan robekan yang kecil bisa jadi lebih besar saat berhubungan seksual.

4. Tidak konsisten Kelupaan mengonsumsi 3 pil kontrasepsi atau lebih bisa menghancurkan pil-pil kontrasepsi yang sudah dikonsumsi sebelumnya sehingga membutuhkan kontrasepsi cadangan. Jika yang terlewatkan hanya 1-2 pil maka butuh kontrasepsi cadangan seperti kondom selama 7 hari.

Baca juga: Pil KB ini enggak bikin gemuk dan jerawatan, tapi bikin cantik

5. Mengonsumsi pil yang salah Ada berbagai jenis pil kontrasepsi yang tersedia dan harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi tubuhnya, misalnya apakah sedang menyusui, memiliki penyakit jantung, migrain atai kondisi lain. Karena itu penggunaan kontrasepsi ini harus melalui konsultasi dengan dokter agar efeknya maksimal.

Baca juga: Pakai kondom tapi kok tetap hamil? Inilah kesalahan penggunaan kondom yang sering dilakukan

6. Menggunakan kondom yang salah Kondom yang terlalu kecil bisa pecah, dan ada beberapa bukti yang menunjukkan kondom poliuretan lebih mudah pecah atau robek dibanding lateks. Namun jika memiliki alergi lateks, cobalah mencari kondom dengan bahan lain yang tidak menimbulkan alergi atau iritasi.

 (Ipoel/Detikhealth)