Nakita.id - Minyak goreng merupakan salah satu bahan dapur yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, di Indonesia, harga minyak goreng seringkali dianggap mahal oleh banyak orang.
Sejumlah faktor kompleks memengaruhi harga minyak goreng di Indonesia, dari faktor produksi hingga faktor pasar dan kebijakan pemerintah.
Inilah beberapa alasan utama mengapa harga minyak goreng di Indonesia cenderung mahal.
Kenapa Harga Minyak Goreng di Indonesia Mahal?
1. Ketergantungan pada Impor
Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga minyak goreng di Indonesia adalah ketergantungan pada impor.
Meskipun Indonesia memiliki lahan yang subur untuk pertanian kelapa sawit, yang merupakan bahan baku utama untuk minyak goreng, namun produksi dalam negeri belum mencukupi untuk memenuhi permintaan domestik.
Akibatnya, Indonesia harus mengimpor minyak goreng dari negara-negara produsen seperti Malaysia dan Indonesia, yang menyebabkan harga menjadi lebih tinggi karena biaya impor.
2. Fluktuasi Harga di Pasar Internasional
Harga minyak goreng di pasar internasional juga memengaruhi harga di Indonesia.
Fluktuasi harga minyak mentah dunia, seperti harga minyak kelapa sawit, akan berdampak langsung pada harga minyak goreng di dalam negeri.
Ketika harga minyak mentah naik, harga minyak goreng pun cenderung naik, dan sebaliknya.
Hal ini membuat harga minyak goreng di Indonesia menjadi tidak stabil dan sulit diprediksi.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng pada 23 Februari 2024, Terendah di Angka Rp15.000