Nakita.id - Balita yang batuk seringkali menjadi perhatian serius bagi orang tua.
Apalagi ketika mereka hidup dalam lingkungan keluarga di mana risiko tertular penyakit dari anggota keluarga lainnya sangat mungkin terjadi.
Batuk pada balita bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menjadi tanda gejala penyakit yang lebih serius.
Ketahui mitos dan fakta seputar penularan batuk pada balita dari anggota keluarga, serta langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Mitos: Balita Tidak Bisa Tertular Batuk dari Keluarga
Salah satu mitos umum yang perlu dipecahkan adalah anggapan bahwa balita tidak dapat tertular batuk dari anggota keluarga.
Faktanya, balita memiliki sistem kekebalan yang masih berkembang, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit menular seperti batuk.
Jika ada anggota keluarga yang menderita batuk, ada kemungkinan besar bahwa balita juga akan terinfeksi.
Fakta: Penularan Batuk dari Anggota Keluarga
Batuk adalah gejala umum dari berbagai kondisi, termasuk pilek, flu, bronkitis, atau bahkan penyakit yang lebih serius seperti pneumonia.
Virus dan bakteri penyebab batuk dapat dengan mudah menyebar melalui udara saat seseorang batuk atau bersin.
Bayangan yang biasa adalah bahwa batuk yang terjadi dari anggota keluarga dapat mengandung virus atau bakteri yang sama yang dapat dengan mudah menular kepada balita.
Mitos: Balita Tidak Perlu Diisolasi dari Anggota Keluarga yang Batuk
Sebagian orang tua mungkin beranggapan bahwa mengisolasi balita dari anggota keluarga yang sedang batuk tidaklah penting.
Baca Juga: Jangan Dulu Panik! Ini Cara Mengatasi Balita Muntaber dan Ketahui Juga Penyebabnya