Tabloid-Nakita.com - Apakah sperma papa sehat dan kuat? Ketahui lewat 5 cara mudah ini lewat ciri-ciri fisik dan gaya hidup Papa.
Bila ciri-ciri ini muncul, Papa tak perlu lagi meragukan kualitas sperma yang dimiliki:1. Perut tidak gendut Papa tidak perlu memiliki perut berbuku enam (six-pack), selama perut tidak buncit kemungkinan sel sperma dalam kondisi prima. Penelitian dari tim ilmuwan di Belanda menunjukkan, pria dengan lingkar perut lebih dari 100 sentimeter memiliki konsentrasi dan jumlah sperma lebih sedikit dibanding pria yang perutnya ramping.Timbunan lemak di perut diketahui mengganggu pelepasan hormon seks dan juga produksi dan perkembangan sperma.
Baca : Ini ciri bentuk, jumlah, dan kualitas sperma yang sehat
2. Wajah tak terlalu sangarKabar baik bagi pria dengan wajah biasa-biasa saja. Menurut sebuah penelitian di Spanyol dan Finlandia, pria yang memiliki wajah maskulin, ternyata kualitas spermanya lebih rendah dibanding pria berwajah manis.Salah satu teori yang menjelaskan hal itu adalah "hipotesa pertukaran." Jika seorang pria mengambil lebih banyak energi pada produksi sperma, ia mungkin hanya memiliki jatah sedikit dalam pengembangan ciri seksual sekunder, misalnya wajah yang maskulin atau badan kekar.
Baca juga: Ingin miliki sperma sehat? Begini caranya
3. Hobi makan ikanApakah protein favorit Papa adalah daging merah, asin, dan diproses? Jika iya, kualitas sperma Anda kemungkinan buruk.Peneliti dari Harvard menemukan bahwa pria yang banyak mengasup daging yang diproses memiliki jumlah sperma berbentuk normal lebih sedikit.Ikan justru memiliki efek perlindungan. Pria yang sering mengonsumsi ikan, terutama ikan laut dalam, konsentrasi spermanya jauh lebih tinggi dibanding yang jarang makan ikan.
Baca juga: Ini jumlah sperma yang dibutuhkan agar bisa hamil
4. Jarang memakai celana ketatStudi tahun 2012 di Inggris menyebutkan, pria yang sering memakai celana longgar seperti celana boxer memiliki jumlah sperma yang pintar berenang lebih banyak."Celana dalam dengan potongan longgar menyebabkan temperatur organ intim lebih rendah dibanding jika memakai celanan ketat. Hal itu akan meningkatkan kualitas sperma," kata Andrew Povey, Ph.D, peneliti.5. Tubuh bugarPria yang rajin berolahraga memiliki konsentrasi sperma 73 persen lebih tinggi dibanding yang jarang bergerak aktif. Olahraga bukan hanya menurunkan berat badan tapi juga meningkatkan ekspresi antioksidan ke seluruh tubuh. Hal ini bisa mencegah radikal bebas merusak sel sperma. Sumber: Kompas Health
Foto: http://groomingmail.com