Nakita.id - Cuaca Sabtu 6 April 2024 harus diketahu jika Moms dan Dads ingin keluar rumah.
Karena belum lama ini ada peringatan cuaca ekstrem BMKG yang membuat was-was jika keluar rumah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan cuaca ekstrem pada Sabtu (6/4/2024).
Dikutip dari laman resmi BMKG, Bibit Siklon Tropis 96S terpantau di Laut Sawu dengan kecepatan angin 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1007 hPa.
Bibit tersebut bergerak perlahan ke arah selatan – barat daya dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan masih Rendah, sementara 48-72 jam kedepan antara Sedang - Tinggi.
Bibit tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Flores, di Bali, di NTB, di NTT, dan dari Samudra Hindia Selatan NTT hingga NTB serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Jawa, dan di Samudra Hindia Selatan Jawa.
Kemudian, Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Laut Maluku, dan di Laut Arafuru yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Pasifik Utara Pulau Halmahera, dan Perairan Papua Selatan, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) dari Samudra Pasifik Utara Papua hingga Laut Sulawesi, dan di Teluk Cendrawasih Bagian Utara.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Pesisir Barat Thailand hingga Malaysia, Pesisir Barat Aceh hingga Bengkulu, di Samudra Hindia Barat Daya Lampung, di Laut Jawa, dari Sabah hingga Kalimantan Timur, dari Sulawesi Tengah Bagian Utara hingga Sulawesi Tenggara, dari Selat Makassar Bagian Selatan hingga Laut Flores, dan dari Teluk Cendrawasih hingga Papua Tengah.
Selain itu, daerah konfluensi lain terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina hingga Filipina Bagian Selatan, dari Laut Cina Selatan, di Laut Jawa, dari Samudra Pasifik Utara Papua hingga Pulau Halmahera, dan dari Samudra Hindia Selatan NTT hingga Jawa Timur.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot terpantau di Filipina Bagian Selatan, di Laut Sulu, di Samudra Pasifik Utara Papua, dan di Samudra Hindia Selatan NTT hingga selatan Bali yang mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di perairan sekitar Papua, Papua barat dan Selatan Bali hingga NTT.
Baca Juga: Cuaca 4 April 2024, Hujan Lebat Terjadi di 24 Wilayah di Indonesia