Nakita.id - Panggung Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara hadir sebagai bentuk adaptasi cerita kesayangan keluarga Indonesia, Keluarga Cemara ke panggung pertunjukan.
Kisah Keluarga Cemara telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang Indonesia selama bertahun-tahun.
Film dan sekuel yang diadaptasi oleh Visinema Studios pun telah menarik lebih dari 2 juta penonton, yang sekaligus membuktikan daya tarik ceritanya.
Pertunjukan ini akan membawa cerita kehangatan keluarga Abah, Emak, Euis dan Ara diatas panggung teater yang spektakuler.
Dengan cerita menghibur, gerak tari, alunan musik serta lagu yang luar biasa diaransemen dengan apik dan menarik, Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara akan menjadi pengalaman yang baru yang seru dan haru karena hangatnya yang akan mengisi memori baik liburan sekolah.
Diproduksi oleh tim berpengalaman dengan keahlian di bidang musik, teater, cerita, dan produksi, musikal ini akan menghadirkan pertunjukan yang luar biasa.
"Sebagai storytelling company, Visinema ingin menghadirkan cerita Keluarga Cemara yang dicintai masyarakat Indonesia dalam berbagai format dan experience," jelas Anggia Kharisma, Produser Eksekutif Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara yang juga merupakan Chief of Content Strategy Visinema Studios.
"Kami berharap masyarakat dan seluruh keluarga Indonesia akan semakin antusias dengan seni pertunjukan, seperti halnya konser musik dan menonton bioskop," tambahnya.
Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara sendiri akan dibintangi oleh pemain dari Teater Musikal Nusantara, diantaranya adalah Simhala Avadana, Galabby Thahira, Aisyah Fadhila, Fazka, Taufan Purbo, Andrea Miranda, Amira Karin, Quinn Salman, Sita Nursanti, Christoffer Nelwan, dan puluhan seniman teater lainnya.
"Dalam produksi spektakuler ini, kami tidak hanya menciptakan sebuah pertunjukan teater biasa, melainkan juga menghadirkan pengalaman hiburan yang menggugah dengan membawa nuansa yang segar dan menyenangkan.
Kami menghadirkan cerita keluarga dalam atmosfer yang penuh warna dan energi dengan tetap mempertahankan karakter ikonik, lagu-lagu indah, dan bahkan logat Sunda yang khas.