Namun, di antara semua tips yang diberikan, Meutya menegaskan bahwa yang terpenting adalah kerjasama antara suami dan istri selama pelaksanaan umrah.
Keduanya bergantian menjaga dan menggendong Lyora, memastikan bahwa ibadah dapat dilakukan dengan lancar dan penuh keberkahan.
Pengalaman umrah Meutya bersama keluarga kecilnya sungguh menyenangkan dan memberikan kesan yang mendalam bagi mereka semua.
Tips Ajak Balita Umroh Seperti Meutya Hafid
Mengajak balita umroh adalah pengalaman yang penuh makna dan berharga bagi keluarga Muslim.
Bagi orang tua, membawa anak ke tanah suci tidak hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga tentang memberikan pendidikan agama yang mendalam sejak usia dini.
Namun, menghadirkan pengalaman umroh kepada balita memerlukan persiapan dan pemikiran khusus agar perjalanan tersebut berjalan lancar dan memberikan kesan yang positif.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua dalam mengajak balita mereka untuk melakukan umroh:
1. Persiapkan Balita secara Mental
Sebelum melakukan perjalanan, penting untuk mempersiapkan balita secara mental tentang apa yang akan terjadi.
Ceritakan kepada mereka tentang tanah suci, makna umroh, dan pentingnya beribadah di sana.
Gunakan buku-buku cerita atau media lain yang sesuai dengan usia mereka untuk menjelaskan konsep umroh dengan cara yang mudah dimengerti.
2. Kenalkan Tempat-tempat Suci
Ajak balita untuk mengenal tempat-tempat suci sejak dini.
Baca Juga: Rincian Biaya Umroh Bulan Puasa, Apakah Beda dengan Hari Biasanya?