5. Penggunaan Bahan Bangunan yang Tepat
Cat Reflektif: Menggunakan cat reflektif pada dinding luar rumah dapat membantu memantulkan sinar matahari, sehingga mengurangi panas yang diserap oleh dinding.
Insulasi yang Baik: Pastikan rumah memiliki insulasi yang baik, terutama di atap dan dinding. Insulasi yang baik membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil, mengurangi panas yang masuk selama musim panas dan menjaga kehangatan di musim dingin.
6. Mengurangi Penggunaan Alat Elektronik
Matikan Peralatan yang Tidak Digunakan: Peralatan elektronik seperti komputer, TV, dan lampu menghasilkan panas. Matikan peralatan yang tidak digunakan untuk mengurangi panas yang dihasilkan.
Penggunaan Lampu Hemat Energi: Gantilah lampu pijar dengan lampu LED atau lampu hemat energi lainnya yang menghasilkan lebih sedikit panas.
7. Penataan Rumah yang Tepat
Penggunaan Kain Ringan: Gantilah selimut tebal dan bantal berbulu dengan kain ringan seperti katun selama musim panas. Ini tidak hanya lebih nyaman tetapi juga membantu mengurangi retensi panas.
Minimalkan Penggunaan Karpet: Karpet bisa menyimpan panas, jadi pertimbangkan untuk menggunakan lantai kayu atau ubin yang lebih dingin saat disentuh.
Kesimpulan
Menjaga rumah tetap sejuk tanpa AC memerlukan kombinasi berbagai strategi yang melibatkan pengelolaan panas dari luar dan peningkatan sirkulasi udara di dalam rumah.
Dengan mengoptimalkan penggunaan tirai, ventilasi, tanaman, dan bahan bangunan, Moms dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan sejuk secara alami.
Selain itu, mengurangi penggunaan peralatan elektronik dan memilih penataan rumah yang tepat juga dapat membantu mengurangi panas yang terperangkap di dalam rumah.
Dengan langkah-langkah ini, Moms dapat menikmati rumah yang sejuk dan nyaman meski tanpa menggunakan AC.
Baca Juga: Tanaman yang Bisa Membuat Rumah Terasa Sejuk Tanpa AC dan Kipas Angin