Nakita.id – Sakit pinggang adalah salah satu keluhan yang umum di kalangan ibu hamil.
Kondisi ini biasanya terjadi karena perubahan fisiologis dan hormonal yang dialami selama kehamilan.
Tapi, apa sebenarnya penyebab lain sakit pinggang pada ibu hamil?
Mengapa ibu hamil sering mengalaminya, dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Mengapa ibu hamil sering mengalami sakit pinggang?
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa alasan mengapa sakit pinggang sering dialami oleh ibu hamil.
1. Perubahan hormonal
Selama kehamilan, tubuh menghasilkan hormon relaksin yang menyebabkan ligamen di area panggul menjadi lebih longgar.
Ini membantu persiapan tubuh untuk persalinan tetapi juga dapat menyebabkan ketidakstabilan dan rasa sakit di daerah pinggang dan punggung bawah.
2. Perubahan postur
Seiring pertumbuhan janin, pusat gravitasi tubuh ibu hamil berubah.
Perut yang membesar memaksa tubuh untuk menyesuaikan postur, seringkali menyebabkan lengkungan punggung yang lebih dalam, yang pada gilirannya memberikan tekanan tambahan pada otot-otot pinggang.
3. Beban tambahan
Peningkatan berat badan selama kehamilan memberikan tekanan ekstra pada punggung dan pinggang.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Kulit Ayam? Ini Manfaat dan Risiko yang Perlu Diketahui
Otot-otot harus bekerja lebih keras untuk mendukung beban tambahan ini, yang bisa menyebabkan ketegangan dan nyeri.
4. Stres
Stres emosional juga dapat menyebabkan ketegangan otot di punggung, yang memperparah rasa sakit pinggang.
Cara mengatasi sakit pinggang pada ibu hamil
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit pinggang pada ibu hamil, yaitu:
1. Olahraga ringan
Berjalan kaki, berenang, atau prenatal yoga dapat membantu mengurangi sakit pinggang.
Latihan ini memperkuat otot-otot punggung dan perut, yang mendukung punggung dengan lebih baik. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
2. Peregangan
Peregangan lembut dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
Gerakan peregangan yang direkomendasikan termasuk posisi kucing-sapi (cat-cow stretch) dan peregangan pinggul (hip flexor stretch).
3. Postur yang baik
Memastikan postur tubuh yang baik adalah kunci untuk mengurangi tekanan pada punggung.
Berdirilah dengan punggung lurus, bahu rileks, dan hindari membungkuk ke depan.
Ketika duduk, gunakan kursi dengan penyangga punggung yang baik dan letakkan bantal kecil di belakang punggung bawah untuk dukungan ekstra.
4. Istirahat yang cukup
Tidur dengan posisi yang nyaman sangat penting.
Baca Juga: Kelihatannya Sepele, Ternyata 8 Kebiasaan Ibu Hamil Ini Sangat Berbahaya
Tidurlah miring dengan bantal di antara lutut untuk menjaga kesejajaran tulang belakang. Hindari tidur telentang terlalu lama karena dapat memberikan tekanan tambahan pada punggung.
5. Pemijatan
Pijat prenatal oleh terapis berlisensi dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat mengurangi rasa sakit pinggang.
6. Kompres hangat atau dingin
Menggunakan kompres hangat atau dingin di area yang sakit dapat memberikan bantuan sementara.
Kompres dingin dapat mengurangi peradangan, sementara kompres hangat dapat meredakan ketegangan otot.
7. Menggunakan penyangga punggung
Sabuk penyangga punggung untuk ibu hamil dapat memberikan dukungan tambahan untuk punggung dan perut, membantu mengurangi tekanan pada punggung bawah.
8. Konsultasi dengan dokter
Jika sakit pinggang menjadi parah atau tidak kunjung membaik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Mereka dapat merekomendasikan terapi fisik atau memberikan saran lebih lanjut tentang cara mengelola nyeri dengan aman selama kehamilan.
Sakit pinggang adalah masalah umum yang dialami oleh banyak ibu hamil, terutama karena perubahan hormon, postur, dan beban tambahan selama kehamilan.
Namun, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, mulai dari olahraga ringan, peregangan, menjaga postur yang baik, hingga menggunakan kompres hangat atau dingin.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba metode baru untuk memastikan keselamatan ibu dan janin.
Dengan perawatan yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi rasa sakit dan menikmati kehamilan dengan lebih nyaman. (*)
Baca Juga: Cek Lab Wajib Ibu Hamil untuk Pastikan Kehamilan Sehat, Ini Daftarnya