Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya akibat kurang gizi kronis.
Kondisi ini tidak hanya mencerminkan masalah kesehatan, tetapi juga menjadi indikator masalah sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Berikut beberapa alasan mengapa stunting harus menjadi prioritas utama bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pemerintah terkait, mengutip dari laman resmi Kemenkes.
Stunting Ditangani Kemenkes
1. Dampak Jangka Panjang Terhadap Kesehatan
Stunting memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang yang serius. Anak-anak yang stunting lebih rentan terhadap penyakit dan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi di masa dewasa.
Kurang gizi pada masa awal kehidupan dapat mempengaruhi perkembangan otak, yang berpotensi menyebabkan keterlambatan kognitif dan masalah belajar.
2. Implikasi Ekonomi
Anak-anak yang stunting cenderung memiliki kemampuan belajar yang lebih rendah dan prestasi akademik yang buruk. Hal ini berdampak pada produktivitas kerja mereka di masa depan, yang pada gilirannya dapat menurunkan potensi ekonomi suatu negara.
Sebuah studi oleh World Bank menunjukkan bahwa stunting dapat mengurangi pendapatan individu hingga 22%. Dengan demikian, penanganan stunting merupakan investasi dalam modal manusia dan perekonomian jangka panjang.
3. Kesenjangan Sosial
Stunting sering kali ditemukan pada kelompok masyarakat yang miskin dan terpinggirkan. Penanganan stunting secara efektif berarti mengatasi ketidaksetaraan sosial dan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Pemerintah memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa semua warganya memiliki akses yang adil terhadap nutrisi yang baik dan layanan kesehatan.
4. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Penanganan stunting secara langsung berkontribusi pada pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama tujuan ke-2 (Tanpa Kelaparan) dan tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan).
Dengan menurunkan angka stunting, Indonesia dapat menunjukkan komitmen nyata terhadap pencapaian tujuan-tujuan global ini.
Baca Juga: Berbagai Upaya BKKBN dalam Menangani Angka Stunting di Indonesia