Cara Mengecek Kapasitor Mesin Cuci Rusak atau Tidak, Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Tukang

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 6 Juni 2024 | 10:00 WIB
Cara mengecek kapasitor rusak atau tidak (Freepik)

Nakita.id - Bagaimana cara mengecek kapasitor mesin cuci rusak atau tidak? Ini langkahnya!

Mesin cuci adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu komponen penting dalam mesin cuci adalah kapasitor.

Kapasitor berfungsi untuk membantu motor mesin cuci memulai dan menjalankan siklus pencucian dan pemerasan.

Jika kapasitor rusak, mesin cuci mungkin tidak akan berfungsi dengan baik atau bahkan tidak dapat menyala sama sekali.

Kapasitor adalah komponen elektronik yang menyimpan dan melepaskan energi listrik.

Dalam mesin cuci, kapasitor digunakan untuk memberikan dorongan awal yang dibutuhkan motor untuk memulai berputar.

Ada dua jenis kapasitor yang biasanya ditemukan di mesin cuci: kapasitor start (untuk membantu motor memulai berputar) dan kapasitor run (untuk menjaga motor tetap berputar selama siklus pencucian).

Melansir dari berbagai sumber, begini cara cek kapasitor mesin cuci rusak atau tidak.

Langkah-langkah Mengecek Kapasitor Mesin Cuci

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk mengecek apakah kapasitor mesin cuci rusak atau tidak:

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum memulai, siapkan alat dan bahan yang diperlukan:

Baca Juga: Mesin Cuci Perlu Diberi Dudukan? Perhatikan Berat dari Mesin Cucinya

- Multimeter (alat untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi)

- Obeng

- Sarung tangan isolasi

- Penutup pelindung mata (opsional, untuk keamanan tambahan)

2. Matikan Daya Listrik

Pastikan mesin cuci tidak terhubung dengan sumber listrik. Ini penting untuk mencegah risiko sengatan listrik selama proses pengecekan.

3. Buka Penutup Mesin Cuci

Gunakan obeng untuk membuka panel penutup mesin cuci.

Lokasi panel ini bisa berbeda-beda tergantung pada model mesin cuci, tetapi biasanya berada di bagian belakang atau bawah mesin cuci.

4. Temukan Kapasitor

Setelah panel dibuka, cari kapasitor. Kapasitor biasanya berbentuk silinder dan memiliki dua terminal yang terhubung dengan kabel.

Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci 2 Tabung Hemat Air dan Deterjen, Harganya?

Kapasitor sering kali berada di dekat motor atau pompa mesin cuci.

5. Lepaskan Kapasitor

Sebelum melepaskan kapasitor, gunakan sarung tangan isolasi untuk keamanan.

Kapasitor mungkin masih menyimpan muatan listrik.

Gunakan obeng dengan pegangan isolasi untuk menghubungkan kedua terminal kapasitor, sehingga mengosongkan muatan listrik yang tersimpan.

Setelah memastikan kapasitor tidak menyimpan muatan, lepaskan kabel yang terhubung ke terminal kapasitor.

Perhatikan atau catat posisi kabel agar mudah dipasang kembali.

6. Periksa Kapasitor dengan Multimeter

Untuk mengecek kondisi kapasitor, gunakan multimeter yang memiliki fungsi pengukuran kapasitansi (simbol biasanya adalah "CAP" atau "F" untuk farad).

Ikuti langkah-langkah berikut:

- Setel Multimeter: Atur multimeter ke mode pengukuran kapasitansi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mesin Cuci Top Loading Murah Rp1 Jutaan Berbagai Ukuran

- Hubungkan Probes: Hubungkan probes multimeter ke terminal kapasitor. Pastikan probes terhubung dengan benar.

- Baca Nilai Kapasitansi: Multimeter akan menampilkan nilai kapasitansi kapasitor. Bandingkan nilai yang ditampilkan dengan nilai yang tertera pada badan kapasitor.

Jika nilainya jauh berbeda atau tidak ada nilai yang terbaca, maka kapasitor kemungkinan besar rusak.

7. Pemeriksaan Visual

Selain menggunakan multimeter, lakukan pemeriksaan visual pada kapasitor untuk mencari tanda-tanda kerusakan fisik seperti:

- Bengkak atau Pecah: Kapasitor yang rusak sering kali tampak bengkak atau pecah.

- Kebocoran: Adanya cairan atau bekas kebocoran di sekitar kapasitor.

- Hangus: Tanda hangus atau bekas terbakar pada kapasitor atau di sekitar terminalnya.