Tabloid-Nakita.com – Sebuah penelitian menunjukkan Mama yang sedang hamil cenderung semakin khawatir dengan kondisi kesehatannya. Apapun kejadiannya, Mama merasa lebih baik jika pergi ke dokter. Hasilnya, seorang ibu hamil dapat pergi ke dokter hingga tiga kali lebih sering. Padahal, tak perlu sesering itu, lo. Mama perlu mengetahui kapan ibu hamil harus ke dokter.
1. Bila terjadi pendarahan yang tidak biasaBercak darah pada kehamilan sangat umum terjadi lo, Mam. Tetapi ibu hamil hanya perlu ke dokter ketika terjadi pendarahan hebat karena itu menunjukkan adanya kesalahan dalam kandungan.
2. Muntah berkali-kaliJika terjadi rasa mual, Mama tak perlu khawatir. Mama hanya perlu ke dokter ketika mengalami muntah hingga berkali-kali. Muntah dalam jumlah besar dapat memicu dehidrasi dan kekurangan gizi. Hal ini baru sangat berbahaya bagi janin.Baca juga: Bahan Alami Atasi Muntah
3. Pergerakan bayiNormalnya, Mama merasakan 10 kali tendangan atau lebih setiap dua jam. Jika gerakan tersebut kurang, Mama bisa melakukan trik dengan meminum atau memakan sesuatu yang dingin kemudian berbaring. Jika pergerakan bayi belum juga terasa, ibu hamil perlu ke dokter.
4. Sakit kepalaSakit kepala menjadi salah satu efek yang ditimbulkan ketika hamil. Namun, Mama perlu waspada jika sakit kepala diikuti gangguan penglihatan dan pembengkakan. Bisa jadi Mama terkena hipertensi.Baca juga: Cara Alami Meredakan Sakit Kepala Saat Hamil
5. FluUntuk mencegah flu, ibu hamil perlu ke dokter. Kehamilan membuat sistem kekebalan tubuh Mama menurun. Untuk itu, Mama perlu meminta dokter memberikan vaksin agar Mama tidak mudah terkena flu.
Mama yang dalam trimester terakhir juga perlu waspada dengan tanda-tanda seperti kontraksi dan ketuban pecah. Jika sudah terjadi, tentu itu merupakan tanda ibu hamil perlu ke dokter untuk menyambut si kecil.(Niken/Boldsky)