Bahaya Memberikan Anak Makanan Sebelum Dipanaskan Kembali

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 26 September 2024 | 15:30 WIB
Pentingnya memanaskan kembali makanan yang dimakan anak (Freepik)

Nakita.id - Memberikan anak makanan yang tidak dipanaskan kembali dengan benar dapat membawa risiko kesehatan yang signifikan.

Sebagai orang tua, penting untuk memahami bagaimana penanganan makanan yang tepat, termasuk memanaskannya kembali sebelum disajikan, dapat mencegah berbagai penyakit.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa memanaskan kembali makanan anak sebelum diberikan sangat penting, melansir dari FoodNDTV.

Pentingnya Memanaskan Kembali Makanan Anak Sebelum Dimakan

1. Pertumbuhan Bakteri dan Patogen

Makanan yang tidak dipanaskan kembali dengan benar bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya, seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.

Bakteri ini dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruangan, terutama jika makanan dibiarkan terlalu lama setelah dimasak.

Jika makanan langsung diberikan tanpa dipanaskan ulang, bakteri-bakteri ini bisa masuk ke tubuh anak dan menyebabkan keracunan makanan.

2. Risiko Keracunan Makanan

Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya matang, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.

Salah satu masalah kesehatan yang serius akibat konsumsi makanan yang tidak dipanaskan kembali adalah keracunan makanan.

Gejalanya bisa bervariasi, dari mual, muntah, sakit perut, hingga diare.

Dalam kasus yang lebih serius, keracunan makanan dapat memerlukan perawatan medis intensif.

3. Menghindari Kontaminasi Silang

Jika makanan disimpan di kulkas tanpa dibungkus atau ditutup dengan benar, kemungkinan besar makanan tersebut terpapar kontaminasi dari bahan makanan lain.

Baca Juga: Mencegah Stunting, Ini Cara Dads Berperan Sama untuk Menyiapkan Makanan Anak yang Bergizi

Proses pemanasan kembali tidak hanya membantu membunuh bakteri, tetapi juga mencegah anak mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri dari makanan mentah atau bahan lainnya di dalam kulkas.

4. Kualitas Nutrisi Makanan

Meskipun nutrisi makanan dapat sedikit berkurang selama proses pemanasan ulang, hal ini lebih baik dibandingkan dengan risiko penyakit yang mungkin ditimbulkan dari makanan yang tidak dipanaskan.

Pemanasan kembali pada suhu yang tepat (umumnya hingga 75°C atau lebih) membantu memastikan bahwa makanan aman dikonsumsi tanpa kehilangan banyak manfaat nutrisinya.

5. Meningkatkan Rasa dan Tekstur Makanan

Memanaskan kembali makanan anak juga dapat meningkatkan rasa dan tekstur, membuat makanan lebih nikmat dan menarik bagi anak-anak.

Makanan yang dingin atau tidak dipanaskan cenderung kehilangan daya tarik dan mungkin tidak dihabiskan oleh anak.

Cara Memanaskan Kembali Makanan yang Aman

1. Gunakan Microwave atau Kompor

Pastikan makanan dipanaskan merata. Jika menggunakan microwave, aduk makanan di tengah pemanasan agar panas tersebar merata.

2. Perhatikan Suhu

Makanan harus dipanaskan hingga suhu minimal 75°C untuk membunuh bakteri.

3. Periksa Tekstur dan Aroma

Jangan hanya mengandalkan suhu. Jika makanan terlihat atau berbau aneh, sebaiknya tidak diberikan kepada anak.

4. Hindari Memanaskan Ulang Berkali-kali

Setiap kali makanan dipanaskan ulang, bakteri yang tersisa memiliki peluang untuk tumbuh. Sebaiknya makanan yang dipanaskan hanya sekali dan segera dikonsumsi.

Kesimpulan

Memastikan makanan anak selalu dipanaskan kembali sebelum disajikan merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan mereka.

Proses pemanasan ini membantu mencegah berbagai bakteri dan patogen yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Dengan langkah sederhana ini, Moms dapat melindungi anak dari berbagai risiko penyakit, sekaligus memastikan mereka mendapatkan makanan yang aman dan bernutrisi.

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Jajanan Bakso? Seringnya Karena Meniru Ibunya