Rasakan Manfaat Berjalan di Atas Batu yang Menjadi Rutinitaa

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 27 September 2024 | 13:30 WIB
Manfaat jalan di atas batu (Freepik)

Nakita.id - Berjalan di atas batu, atau yang sering disebut sebagai refleksi kaki, adalah aktivitas yang sudah lama dikenal dalam pengobatan tradisional.

Metode ini tidak hanya memberikan sensasi menyegarkan di telapak kaki, tetapi juga dianggap memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat berjalan di atas batu untuk kesehatan, melansir dari Liva Science.

Manfaat Berjalan di Atas Batu

1. Merangsang Titik Akupresur di Kaki

Konsep refleksologi didasarkan pada gagasan bahwa setiap bagian kaki terhubung dengan organ dan sistem tertentu di tubuh.

Dengan berjalan di atas batu, berbagai titik akupresur di telapak kaki akan dirangsang. Stimulus ini dipercaya mampu:

- Meningkatkan aliran darah ke organ-organ tertentu.

- Meredakan ketegangan di berbagai bagian tubuh.

- Membantu mengatasi masalah pencernaan, stres, dan bahkan meningkatkan energi.

2. Melancarkan Sirkulasi Darah

Ketika berjalan di atas batu, kaki akan dipijat secara alami oleh permukaan yang tidak rata.

Pijatan ini merangsang sirkulasi darah di seluruh tubuh.

Aliran darah yang baik sangat penting untuk kesehatan jantung dan menjaga fungsi tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Jalan Kaki 10 Ribu Langkah saat Pagi Bikin Kurus? Ketahui Fakta Lain

Peningkatan sirkulasi juga membantu mempercepat penyembuhan dan meningkatkan oksigenasi sel-sel tubuh.

3. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Relaksasi

Berjalan di atas batu dapat memberikan efek relaksasi yang mirip dengan pijat refleksi.

Sensasi tekanan lembut di telapak kaki membantu meredakan ketegangan otot, mengurangi stres, dan memberikan rasa tenang.

Aktivitas ini juga memicu pelepasan hormon endorfin, yang dikenal sebagai "hormon bahagia", sehingga bisa membuat suasana hati lebih baik dan mengurangi kecemasan.

4. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi Tubuh

Permukaan batu yang tidak rata memberikan tantangan pada otot-otot kaki dan tubuh untuk menjaga keseimbangan saat berjalan.

Dengan melatih otot-otot ini, berjalan di atas batu dapat membantu:

- Meningkatkan keseimbangan tubuh, yang sangat penting terutama bagi lansia.

- Memperbaiki koordinasi otot dan fleksibilitas kaki.

- Menguatkan otot-otot kaki, pergelangan kaki, dan betis.

5. Mengurangi Nyeri dan Ketidaknyamanan Kaki

Berjalan di atas batu secara teratur dapat membantu meredakan berbagai jenis nyeri kaki, seperti kaki pegal, nyeri tumit, atau kram kaki.

Stimulasi di telapak kaki membantu mengendurkan otot-otot yang tegang dan meredakan rasa nyeri akibat aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Rekomendasi Olahraga Ibu Hamil Trimester 1 yang Aman Dilakukan

Terlebih, bagi mereka yang sering berdiri atau berjalan dalam waktu lama, aktivitas ini bisa menjadi terapi yang menenangkan.

6. Meningkatkan Fungsi Sistem Saraf

Telapak kaki mengandung ribuan ujung saraf yang terhubung dengan berbagai bagian tubuh.

Dengan berjalan di atas batu, ujung-ujung saraf ini akan distimulasi, sehingga meningkatkan kesehatan sistem saraf secara keseluruhan.

Pijatan alami ini bisa membantu memperbaiki respons saraf dan menjaga fungsi sistem saraf tetap optimal.

7. Membantu Detoksifikasi Tubuh

Beberapa teori dalam pengobatan alternatif menyebutkan bahwa merangsang titik-titik tertentu di kaki dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Dengan berjalan di atas batu, titik-titik tersebut terstimulasi, yang membantu meningkatkan fungsi organ ekskresi seperti hati dan ginjal dalam mengeluarkan racun dari tubuh.

8. Meningkatkan Kualitas Tidur

Manfaat relaksasi yang diperoleh dari berjalan di atas batu juga bisa berimbas pada peningkatan kualitas tidur.

Dengan meredakan ketegangan dan stres, tubuh lebih mudah untuk beristirahat, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.

Beberapa orang yang rutin melakukan refleksi kaki melaporkan tidur yang lebih baik dan berkurangnya gangguan tidur seperti insomnia.

9. Memperkuat Tulang dan Sendi

Berjalan tanpa alas kaki di atas permukaan yang keras seperti batu membantu merangsang kekuatan tulang dan sendi, terutama di kaki dan pergelangan kaki.

Aktivitas ini merangsang pertumbuhan tulang yang sehat dan dapat mencegah masalah seperti osteoporosis atau nyeri sendi di masa depan.

Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Bagus untuk Melancarkan Persalinan Normal?

10. Aktivitas Fisik yang Murah dan Mudah

Salah satu keuntungan terbesar dari berjalan di atas batu adalah bahwa ini merupakan aktivitas yang sangat mudah dan murah.

Moms bisa melakukannya di taman yang memiliki jalur batu, atau bahkan membuat area berjalan di halaman rumah sendiri.

Aktivitas ini juga cocok untuk semua usia dan tidak memerlukan peralatan khusus.

Cara Aman Berjalan di Atas Batu

Meskipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memulai kebiasaan ini:

Mulai Perlahan: Jika Moms baru mencoba, mulailah dengan waktu yang singkat (5-10 menit) dan secara bertahap tingkatkan durasinya. Hal ini penting agar kaki Anda bisa menyesuaikan dengan tekanan dari batu.

Gunakan Alas Kaki Tipis Jika Perlu: Jika permukaan batu terasa terlalu tajam atau kasar, gunakan alas kaki tipis untuk melindungi kaki namun tetap mendapatkan manfaat pijat dari batu.

Pilih Batu dengan Permukaan Halus: Pastikan batu yang digunakan memiliki permukaan yang tidak terlalu tajam agar tidak melukai telapak kaki. Batu dengan permukaan agak halus namun tidak rata adalah pilihan terbaik.

Perhatikan Kondisi Kaki: Jika Moms memiliki masalah kaki seperti luka, diabetes, atau kondisi medis lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba berjalan di atas batu.

Kesimpulan

Berjalan di atas batu merupakan salah satu cara alami untuk merangsang kesehatan tubuh melalui pijatan refleksi pada telapak kaki.

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, aktivitas ini juga baik untuk kesehatan mental dan emosional.

Dengan melakukannya secara rutin, Moms dapat meningkatkan keseimbangan, mengurangi stres, serta memperkuat tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Jalan Kaki Sampai 10 Ribu Langkah per Hari, Jangan Kaget Kalau Tubuh Merasakan Perubahan Ini