7 Jenis Investasi Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Tetap Cuan di Rumah

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 27 September 2024 | 13:00 WIB
Investasi terbaik untuk ibu rumah tangga (Freepik)

Oleh karena itu, penting untuk melakukan perhitungan matang dan mempertimbangkan lokasi yang strategis untuk memaksimalkan nilai investasi di masa depan.

4. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah salah satu instrumen investasi dengan risiko sangat rendah yang cocok bagi ibu rumah tangga yang menginginkan keamanan dana.

Deposito menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, tetapi uang yang diinvestasikan tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo (biasanya 1-12 bulan).

Keuntungan utama dari deposito berjangka adalah keamanannya, karena dana yang ditempatkan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu.

Ini adalah investasi yang tepat untuk ibu rumah tangga yang tidak ingin mengambil risiko besar namun tetap mendapatkan imbal hasil yang lebih baik daripada tabungan biasa.

5. Peer-to-Peer (P2P) Lending

Peer-to-peer (P2P) lending adalah investasi di mana ibu rumah tangga bisa menjadi pemberi pinjaman untuk orang atau bisnis kecil melalui platform online.

P2P lending menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito atau reksa dana pasar uang, namun juga memiliki risiko yang lebih besar, karena ada kemungkinan pinjaman tidak dikembalikan tepat waktu atau bahkan gagal bayar.

Untuk mengurangi risiko, ibu rumah tangga bisa memilih platform P2P lending yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mendiversifikasi pinjaman ke beberapa peminjam.

6. Investasi Saham

Bagi ibu rumah tangga yang tertarik dengan investasi jangka panjang dan bersedia belajar lebih dalam, saham bisa menjadi pilihan.

Saham menawarkan potensi keuntungan yang besar, namun risikonya juga tinggi. Nilai saham bisa naik atau turun tergantung kinerja perusahaan dan kondisi pasar.

Untuk memulai investasi saham, ibu rumah tangga bisa membuka akun di sekuritas yang terpercaya dan membeli saham perusahaan yang sudah mapan dan memiliki prospek baik.

Baca Juga: Bukan Asal-asalan, Ini Waktu Tepat Kapan Harus Investasi Emas