7 Jenis Investasi Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Tetap Cuan di Rumah

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 27 September 2024 | 13:00 WIB
Investasi terbaik untuk ibu rumah tangga (Freepik)

Nakita.id - Apa saja investasi terbaik untuk ibu rumah tangga? Ini beberapa rekomendasinya untuk Moms.

Investasi bukan hanya untuk para profesional atau pebisnis saja.

Ibu rumah tangga pun dapat berperan penting dalam mengelola keuangan keluarga dan merencanakan masa depan yang lebih baik melalui investasi.

Dengan memilih jenis investasi yang tepat, ibu rumah tangga bisa mengoptimalkan pendapatan keluarga, menyiapkan dana pendidikan anak, hingga tabungan pensiun.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis investasi untuk para ibu rumah tangga.

Yuk simak!

Jenis Investasi untuk Ibu Rumah Tangga

1. Tabungan Emas

Investasi emas telah lama dianggap sebagai pilihan yang aman, stabil, dan mudah dipahami.

Emas cenderung tahan terhadap inflasi dan nilainya tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi seperti halnya investasi saham atau obligasi. Ada beberapa cara untuk berinvestasi emas:

- Membeli emas fisik: Ibu rumah tangga bisa membeli emas batangan atau perhiasan dan menyimpannya di rumah atau di layanan penyimpanan emas.

- Tabungan emas digital: Layanan ini kini tersedia di berbagai platform keuangan, seperti Pegadaian atau aplikasi investasi yang memungkinkan pembelian emas secara bertahap.

Keuntungan berinvestasi emas adalah likuiditasnya yang tinggi—dapat dijual dengan mudah kapan saja.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Lagi, Kapan Waktu Pas Investasi Emas Batangan?

Selain itu, ibu rumah tangga dapat memulai investasi ini dengan modal yang kecil, bahkan hanya beberapa gram emas.

2. Reksa Dana

Reksa dana adalah instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi, sehingga cocok bagi ibu rumah tangga yang mungkin tidak memiliki banyak waktu atau pengetahuan untuk memantau pergerakan pasar secara terus-menerus. Jenis-jenis reksa dana yang bisa dipilih antara lain:

-  Reksa dana pasar uang: Investasi dengan risiko rendah dan likuiditas tinggi, cocok untuk kebutuhan jangka pendek.

- Reksa dana pendapatan tetap: Berinvestasi dalam obligasi dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, tetapi dengan risiko yang sedikit lebih besar.

- Reksa dana saham: Pilihan bagi ibu rumah tangga yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan potensi keuntungan lebih tinggi, namun juga memiliki risiko lebih besar.

Salah satu keunggulan reksa dana adalah bisa dimulai dengan modal kecil, biasanya mulai dari Rp100.000.

Ini membuat reksa dana ideal bagi ibu rumah tangga yang ingin mulai berinvestasi dengan anggaran terbatas.

3. Investasi Properti

Properti adalah salah satu bentuk investasi yang nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu.

Ibu rumah tangga yang memiliki dana lebih bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di bidang properti, baik itu rumah, apartemen, atau tanah.

Keuntungan dari investasi ini adalah nilai properti yang meningkat seiring waktu dan bisa menjadi sumber pendapatan pasif melalui penyewaan.

Namun, investasi properti memerlukan modal awal yang besar serta biaya perawatan.

Baca Juga: Disesali Bunga Zainal, Bolehkah Investasi dengan Dana Pendidikan Anak?

Oleh karena itu, penting untuk melakukan perhitungan matang dan mempertimbangkan lokasi yang strategis untuk memaksimalkan nilai investasi di masa depan.

4. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah salah satu instrumen investasi dengan risiko sangat rendah yang cocok bagi ibu rumah tangga yang menginginkan keamanan dana.

Deposito menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, tetapi uang yang diinvestasikan tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo (biasanya 1-12 bulan).

Keuntungan utama dari deposito berjangka adalah keamanannya, karena dana yang ditempatkan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu.

Ini adalah investasi yang tepat untuk ibu rumah tangga yang tidak ingin mengambil risiko besar namun tetap mendapatkan imbal hasil yang lebih baik daripada tabungan biasa.

5. Peer-to-Peer (P2P) Lending

Peer-to-peer (P2P) lending adalah investasi di mana ibu rumah tangga bisa menjadi pemberi pinjaman untuk orang atau bisnis kecil melalui platform online.

P2P lending menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito atau reksa dana pasar uang, namun juga memiliki risiko yang lebih besar, karena ada kemungkinan pinjaman tidak dikembalikan tepat waktu atau bahkan gagal bayar.

Untuk mengurangi risiko, ibu rumah tangga bisa memilih platform P2P lending yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mendiversifikasi pinjaman ke beberapa peminjam.

6. Investasi Saham

Bagi ibu rumah tangga yang tertarik dengan investasi jangka panjang dan bersedia belajar lebih dalam, saham bisa menjadi pilihan.

Saham menawarkan potensi keuntungan yang besar, namun risikonya juga tinggi. Nilai saham bisa naik atau turun tergantung kinerja perusahaan dan kondisi pasar.

Untuk memulai investasi saham, ibu rumah tangga bisa membuka akun di sekuritas yang terpercaya dan membeli saham perusahaan yang sudah mapan dan memiliki prospek baik.

Baca Juga: Bukan Asal-asalan, Ini Waktu Tepat Kapan Harus Investasi Emas

Diversifikasi portofolio dengan membeli saham dari beberapa sektor juga penting untuk mengurangi risiko.

7. Bisnis Rumahan

Investasi tidak selalu harus dalam bentuk produk keuangan, tetapi bisa juga dalam bentuk usaha.

Ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan khusus, seperti memasak, menjahit, atau kerajinan tangan, bisa memulai bisnis rumahan dengan modal kecil.

Bisnis rumahan memberikan fleksibilitas waktu dan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang stabil.

Contoh bisnis rumahan yang bisa dijalankan antara lain:

- Catering: Menyediakan makanan untuk acara-acara kecil atau katering harian.

- Jualan online: Menjual produk-produk homemade atau barang dagangan lain melalui platform e-commerce.

- Jasa laundry: Jika memiliki peralatan yang cukup, usaha laundry rumahan bisa menjadi pilihan menarik.