Nakita.id - Gondongan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai parotitis, adalah infeksi virus yang terutama menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar penghasil air liur yang terletak di dekat telinga.
Akibatnya, orang yang terkena gondongan sering mengalami pembengkakan pada kedua sisi wajah di sekitar rahang dan telinga, yang memberikan kesan wajah tampak lebih besar.
Gondongan umumnya dialami oleh anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi, terutama jika belum pernah mendapatkan vaksinasi atau belum pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.
Pada tahun 2024, Indonesia kembali mewaspadai penyebaran gondongan di beberapa daerah.
Kewaspadaan ini beralasan karena infeksi virus gondongan bisa menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan yang padat dan dengan sanitasi yang kurang memadai.
Meski gondongan umumnya tidak tergolong infeksi serius, komplikasinya dapat membahayakan, terutama jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Apa Saja Penyebab Gondongan?
Gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui droplet atau percikan air liur saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara.
Virus ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan barang yang sudah terkontaminasi air liur penderita, seperti sendok, gelas, atau mainan anak-anak.
Orang yang terkena gondongan bisa menulari orang lain sejak beberapa hari sebelum pembengkakan muncul hingga beberapa hari setelahnya.
Karena itu, jika ada kasus gondongan di lingkungan sekolah, rumah, atau tempat kerja, perlu segera dilakukan langkah pencegahan untuk membatasi penyebarannya.
Gejala-Gejala Gondongan
Gejala utama gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis yang menyebabkan bagian rahang di bawah telinga terlihat membesar.
Baca Juga: Apa Itu Gondongan? Waspada Bisa Terjadi Pada Anak-anak Usia 5 Tahun