Ini Cara Bernapas yang Benar Saat Melahirkan

By Puri, Selasa, 1 Desember 2015 | 03:00 WIB
Ini Cara Bernapas yang Benar Saat Melahirkan (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Agar proses persalinan dapat berjalan dengan baik, salah satu hal yang harus Mama lakukan dengan benar selain mengejan adalah bernapas. Bernapas saat persalinan haruslah teratur dan tidak boleh serabutan karena hanya akan mengganggu proses mengejan. Oleh karena itu, pentingnya Mama mengetahui bagaimana cara bernapas yang benar guna melancarkan proses persalinan.Umumnya dokter akan memandu Mama untuk dapat mengatur napas atau melakukan napas yang benar agar tenaga Mama dapat terkumpul dan agar Mama juga dapat memiliki tenaga maksimal untuk mengejan.Manfaat lain bernapas yang benar saat melahirkan juga dapat mengurangi rasa sakit. Nah, berikut ini adalah cara bernapas yang benar saat melahirkan:1. Setelah terjadi kontraksi, tariklah napas dalam-dalam secara perlahan menggunakan hidung. Kemudian hembuskan napas melalui mulut yang panjang namun stabil. Saat menghembuskan napas, buatlah oto-otot wajah menjadi rileks.2. Saat di puncak kontraksi bernapaslah secara santai dan juga nyaman.3. Mintalah kepada pasangan Mama untuk terus mengingatkan Mama agar memperlambat napas, saat Mama sudah bernapas terlalu cepat ketika menghadapi kontraksi yang terjadi secara intens.4. Menjaga selalu posisi bahu Mama pada posisi ke bawah agar tetap rileks. Buatlah dada dan perut rileks, sehingga saat Mama menarik napas keduanya akan mengembung dan dapat mengeluarkan napas kembali dengan normal.5. Jangan bernapas dengan tergesa-gesa dan panik. Karena napas tergesa-gesa dapat dikatakan sebagai napas yang tidak alami, selain itu juga dapat membuat Mama menjadi mudah lelah sehingga dapat mengurangi banyak oksigen yang menyebabkan terjadi hiperventilasi.6. Jangan terburu-buru saat bernapas karena akan menghasilkan karbon dioksida yang terlalu banyak serta dapat membuat Mama mengalami sakit kepala atau pusing serta Mama akan mengalami kesemutan pada jari tangan dan jari kaki dan bahkan pada wajah.7. Jangan menahan napas, karena akan membuat Mama mengalami kelelahan, serta dapat menghalangi Mama dan juga bayi dalam mendapatkan oksigen.8. Ingatkan pada suami agar memberi tahu Mama saat kontraksi telah berakhir, agar Mama dapat mengambil napas cukup dalam serta rileks dan akhiri dengan mendesah. Hal tersebut dipercaya dapat membuat Mama nyaman.