Anak Terlambat Bicara akibat Gangguan Pendengaran

By Dini, Selasa, 15 Maret 2016 | 00:00 WIB
Anak Terlambat Bicara akibat Gangguan Pendengaran (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Si kecil sudah berusia 2 tahun, tapi kok belum bisa berbicara ya? Padahal Mama dan Papa juga cukup aktif mengajaknya berbicara. Apa yang jadi penyebab anak terlambat berbicara?

Baca: Ciri-ciri Anak Terlambat Bicara

Kesulitan bicara dapat mengganggu komunikasi sosial, tak dapat mengikuti pendidikan formal di sekolah umum, bahkan kesulitan mendapat pekerjaan. Namun, jika ditangani sejak dini, anak-anak tetap bisa berbicara dengan baik.

Salah satu penyebab anak terlambat bicara yang sering terlupakan adalah adanya gangguan pendengaran. Telinga merupakan salah satu panca indera yang memegang peran penting untuk perkembangan kognitif seseorang. Nah, jika pendengaran terganggu sejak bayi, masalah terbesar adalah kesulitan berbicara di kemudian hari.

Baca: Kapan Anak Lancar Berbicara?

Sayangnya, banyak orangtua yang tak sadar anaknya mengalami gangguan pendengaran sejak lahir atau bayi.“Sekarang ini masih saya dapati anak yang sudah 2 tahun ternyata mengalami gangguan pendengaran. Ibunya bilang kalau anaknya sudah 2 tahun, kok enggak bisa ngomong. Jadi, kepekaan anak terhadap suara sering tidak dipahami. Ketahuannya sering kali kalau anak mulai besar tapi belum bisa ngomong,” terang dokter spesialis THT, Siti Faisa Abiratno, di Cochlear Training and Experience Centre (CTEC), Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (14/2/2015).Siti menjelaskan, pendengaran bayi sebenarnya sudah berfungsi sejak kandungan ibu menginjak usia 27 minggu. Itu sebabnya ibu perlu mengajak bicara bayi saat masih dalam kandungan. Bayi yang mengalami gangguan pendengaran pun bisa terjadi sejak dalam kandungan, misalnya karena ibu terkena virus TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes).

Baca: Tanda-tanda Si Kecil Siap Bicara

Untuk mengetahui pasti apakah bayi mengalami gangguan pendengaran, bisa dilakukan dengan pemeriksaan OAE (otoacoustic emission) di rumah sakit. Bisa juga mengetes pendengaran bayi dengan suara-suara.“Beberapa rumah sakit sudah banyak melakukan screening untuk pendengaran, termasuk untuk bayi yang lahir dengan normal karena dampak gangguan pendengaran cukup besar dalam perkembangan bicara anak,” kata Siti.

Baca: Orangtua Cerewet, Bayi Lebih Cepat Bicara

Jika diketahui mengalami gangguan pendengaran, seperti tidak berfungsinya rumah siput, maka alat bantu dengar bisa dipasangkan pada bayi. Intinya, tangani penyebabnya sedini mungkin untuk mencegah anak terlambat bicara.

(KompasHealth)