Jangan Percaya 4 Mitos Vaksinasi Ini

By Gisela Niken, Selasa, 8 Maret 2016 | 02:00 WIB
Jangan Percaya 4 Mitos Vaksinasi Ini (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Banyak mitos berkembang di masyarakat mengenai vaksinasi. Mitos tersebut mengungkapkan bahaya vaksinasi seperti menghambat sistem kekebalan tubuh hingga menyebabkan kematian. Namun, berbagai penelitian justru menunjukkan vaksinasi merupakan cara ampuh untuk melindungi si kecil di masa depan. Vaksinasi dapat melindungi si kecil dari bakteri dan virus berbahaya di sekitarnya. Berikut fakta seputar vaksinasi yang Mama dan Papa perlu tahu.

1. Vaksinasi menyebabkan autismeHal ini salah besar, Mam. Banyak orang yang mempercayai bahwa bahan pengawet vaksin membuat anak autisme. Namun, sebuah penelitian dari Harvard menunjukkan bahan pengawet justru melindungi vaksin dari bakteri dan jamur sehingga vaksin menjadi sangat aman untuk digunakan. Autisme sendiri disebabkan oleh dua faktor yakni faktor genetik dan lingkungan.Baca juga: Vaksin Penyebab Anak Autis?

2. Vaksinasi dapat menurunkan sistem kekebalan tubuhBadan yang tidak mendapatkan vaksinasi justru rentan terserang berbagai macam penyakit. Badan tidak mampu melindungi anak dari infeksi karena kemampuan kuman dan bakteri yang lebih besar. Jika si kecil mengalami demam setelah vaksinasi hal tersebut adalah wajar. Seperti dilansir dari Kompas.com, Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Indonesia, Cissy B Kartasasmita mengatakan efek samping dari vaksinasi tersebut justru melatih kekebalan tubuh saat anak menghadapi kuman atau bakteri dari lingkungan. Namun, efek samping tersebut wajar jika saat divaksin si kecil dalam keadaan sehat.

3. Vaksinasi dapat menimbulkan kematianHal ini justru sebaliknya. WHO, badan kesehatan PBB mengatakan bahwa vaksinasi telah mencegah 2-3 juta anak dari kematian setiap tahunnya. Di Indonesia, masih ada 13% anak yang belum mendapatkan vaksinasi. Padahal vaksinasi merupakan  cara efektif melindungi anak dari wabah, kecacatan hingga kematian.Baca juga: Vaksin Harus Diulang, Ini Alasannya! 

4.Vaksinasi tidak cocok untuk bayiBanyak yang menganggap bahwa saat bayi tubuh belum siap menerima vaksin sehingga lebih baik vaksin diberikan saat anak sudah lebih besar. Namun, hal ini tidak tepat. Vaksinasi justru harus diberikan kepada bayi karena bayi tidak punya sistem kekebalan tubuh yang baik seperti saat berada di dalam kandungan. Jika tak divaksin dengan segera, tubuh akan mudah terserang kuman.

Itu dia tadi beberapa mitos dan penjelasan mengenai fakta seputar vaksinasi. Hari ini, (8/3) Indonesia akan memasuki Pekan Imunisasi Nasional Polio. Penyakit yang menyerang saraf ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang belum mampu menolak virus Polio. Oleh karena itu, vaksinasi sangat diperlukan untuk melindungi si kecil dari penyakit polio.(Niken/Boldsky)