Tabloid-Nakita.com – Iritasi pada kulit yang sering ditemui di negara tropis seperti Indonesia adalah biang keringat. Iritasi ini biasanya disertai dengan perih pada kulit. Biang keringat ini juga rentan terjadi pada bayi. Kok bisa ya? Padahal Mama sudah merasa melindungi kulit si kecil dari iritasi. Mama perlu mengetahui beberapa hal mengenai biang keringat pada bayi.Baca juga: Jangan Sepelekan Biang Keringat Pada Bayi
Mama perlu mengetahui gejala biang keringat. Jody A. Levine, direktur dermatologi di Plastic Surgery and Dermatology of New York mengatakan biang keringat ditandai dengan benjolan benjolan kecil disertai dengan warna kemerahan pada kulit. Biang keringat pada bayi biasa terjadi pada leher, bahu, dan dada. Bagian tersebut justru bagian yang tertutup dengan pakaian.
Lalu, apa yang menjadi penyebab dari biang keringat? Biang keringat bukan disebabkan oleh bagian luar tubuh. Biang keringat terjadi karena bayi yang kepanasan seharusnya mengeluarkan keringat. Namun, hal tersebut tidak terjadi sehingga terdapat keringat yang tersumbat. Hal ini sangat mudah terjadi pada bagian-bagian yang banyak lipatan dan tertutup oleh pakaian. Keringat yang tersumbat itu menjadi penyebab kulit menjadi panas.
Untuk mengatasinya, Mama hanya perlu memastikan si kecil tidak merasa kepanasan. Di negara tropis yang memiliki suhu tinggi perlu disiasati dengan penggunaan baju yang tepat. Hal ini perlu diperhatikan terlebih jika di kamar si kecil tak ada pendingin ruangan yang cukup untuk membuatnya tidak kepanasan. Selain itu, gunakanlah baju yang tidak terlalu ketat agar sirkulasi udara lancar di dalam pakaian si kecil.
Mandi teratur juga dapat mengatasi biang keringat pada bayi. Mandi dapat membuat badan bayi menjadi segar dan menghilangkan kotoran di badannya. Selain itu, Mama juga bisa memberikan minyak telon yang mengandung minyak kelapa yang tinggi. Bedak tabur juga dapat menurunkan rasa panas yang terjadi akibat biang keringat.Baca juga: Cara Alami Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
Beberapa bayi mungkin jadi menggaruk bagian-bagian biang keringat karena disertai pula dengan gatal. Hal ini akan menambah iritasi yang terjadi pada si kecil. Untuk mengatasinya, obat berbentuk lotion dapat jadi jawabannya. Namun, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter karena kulit bayi masih sangat sensitif. Mama perlu mengetahui jenis kulit yang dimiliki si kecil.
Mama juga bisa mencegah biang keringat pada bayi. Pastikan lingkungan rumah sejuk dan tidak lembab. Berikan ventilasi yang baik pada kamar serta ruangan di rumah yang lain dimana ia beraktivitas. Jangan lupa, berikan ia pakaian yang sederhana dan berbahan katun agar memberikan kulitnya untuk bernapas. (Niken/Parents)