Tabloid-Nakita.com - Hal-hal sederhana yang dilakukan saat merawat bayi, seperti memandikan, menggendong, atau memberikan susu, ternyata menjadi bagian tersulit yang pernah dialami dalam hidup sekitar 70 persen pria. Ya, ternyata, banyak pria takut jadi ayah.
Para ahli mengatakan sangat sedikit upaya yang menyelidiki pentingnya keterlibatan khusus para ayah dalam perkembangan anak. Meski begitu, menurut psikolog Viera Adella, MPsi, kebanyakan para ahli menyetujui bahwa keterlibatan para ayah banyak berdampak pada perkembangan emosi anak dan identifikasi diri agar anak menjadi pribadi yang kuat dalam menerima risiko (baik untuk anak perempuan dan laki-laki). Jadi, ada dampak positif dari kedekatan ayah dan anak.
Menurut Della, pengasuhan para ayah ini mencakup beberapa hal, misalnya kehadiran, merawat (caregiving), pemenuhan prestasi sosial dan akademik anak (children's social competence & academic achievement), pengasuhan koperatif (cooperative parenting), kehidupan yang sehat dari si ayah (father's healthy living), dan kontribusi atau menyediakan materi dan finansial.
"Rangkaian atau kontinuitas dari peran aktif ayah inilah yang pada akhirnya terlihat begitu luas, dari keterlibatan langsung, komitmen, hingga ke tanggung jawab," terang Della (Baca: Banyak Pria Takut Jadi Ayah).
Bukti adanya dampak positif kedekatan ayah dan anak, anak akan lebih happy dan semangat ketika ayah ada di sekitarnya. Hal ini akan membuat proses belajarnya menjadi lebih menyenangkan. Dan tanpa disadari hasil belajar pun menjadi lebih baik. "Jadi bukan karena papa secara gender memiliki cara atau kekhasan dalam mengajari anak sehingga kognitifnya lebih berkembang atau IQ anak menjadi lebih tinggi," tambahnya.
Para ayah juga memiliki banyak referensi pengalaman yang akan menumbuhkan "sense of generativity" atau kesadaran dan kepekaan seseorang terkait menghidupi, memelihara, dan menumbuhkembangkan generasi penerus ketika seorang anak mulai menginjak dewasa. Artinya, kelak ayah menjadi "sumber pengetahuan" yang paling berpotensi memberikan banyak masukan pada anak sebelum mereka siap mengambil tanggungjawab untuk berumahtangga dan berketurunan.
Nah, Mama makin tertarik untuk melibatkan Papa dalam pengasuhan anak, bukan? Karena ternyata ada dampak positif kedekatan ayah dan anak.
(Ervina Dyah Kumala Janti)