Tabloid-Nakita.com – Bayi usia 7 hingga 9 bulan mulai bisa memahami hal-hal yang tidak biasa di sekitarnya, seperti suasana rumah sakit dan ruang praktik dokter. Ia mulai dapat bereaksi dan menunjukkan rasa takutnya. Beberapa ahli memaparkan cara agar bayi tidak takut ke dokter.Baca juga: Di Usia 6 Bulan, Bayi Mulai Takut Orang Asing
1. Sebelum berangkat pastikan ia sudah kenyangLapar menjadi kondisi yang tak disukai bayi. Sama seperti Mama, jika lapar ada rasa gelisah yang muncul. “Perut yang kenyang akan membuat si kecil lebih senang. Jangan lupa atur jadwal kunjungan ke dokter setelah tidur siang,” kata Michelle Linsmeier, MD, dokter anak di Children’s Hospital of Wisconsin di Milwaukee.Baca juga: Ciri Bayi Cukup ASI
2. Berikan selimut kesayangannyaLeinsmeier mengatakan selimut kesayangan adalah stimulus yang baik untuk memperlihatkan pada bayi bahwa dokter juga jadi bagian dari lingkungannya. Selimut kesayangan dapat menjadi teman saat menunggu dokter yang membutuhkan waktu agak lama.
3. Mama perlu mengurangi stresTak hanya bayi, Mama juga harus mengurangi rasa stres atau khawatir dalam kunjungan dokter. Stres pada Mama akan berdampak juga pada ketakutan bayi. Mama bisa menanyakan pada perawat pemeriksaan apa yang akan diterima si kecil agar Mama bisa sedikit lebih tenang.
4. Berikan minumTahukah Mama memberikan minum dapat mengalihkan pikiran si kecil dari "seramnya" ruangan dokter? Mama bisa melakukan ini ketika si kecil akan divaksin. Minum dapat mengurangi tangisnya hingga 90% lo, Mam.
5. Sesering mungkin memegang si kecilSaat pemeriksaan, usahakan Mama sering menggendongnya. Ketika diperiksa, sentuh lembut tangan atau kakinya untuk memberikan rasa nyaman. Bahkan ketika Mama sedang berkonsultasi dengan dokter, jangan tinggalkan di meja periksa. Gendonglah agar ia merasa aman.Baca juga: 5 Cara Agar Bayi Tetap Nyaman
Itu dia beberapa trik yang bisa Mama lakukan untuk membuat bayi tidak takut ke dokter. Rasa takut pada si kecil bisa diatasi dengan sentuhan Mama. (Niken/Fit Pregnancy)