Tabloid-Nakita.com- Diare merupakan salah satu pembunuh utama balita di dunia juga di tanah air. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WWHO) menyebutkan, setiap tahun 1,5 juta anak balita meninggal dunia akibat diare, membuatnya menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada anak balita. Di Indonesia, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007, diare menjadi penyebab kematian 31,4% bayi berusia 29 hari hingga 11 bulan.
Nah, salah satu penyebab diare pada bayi adalah salah mencuci botol susu bayi sehingga menyebabkan bayi sakit. Memang, sebagian Mama dapat menyusui secara langsung, tapi sebagian lagi khususnya bagi ibu bekerja, saat waktu cutinya habis, kadang harus mengandalkan botol susu berisi ASI perah untuk si kecil, demi menyukseskan pemberian ASI eksklusif.
Baca juga: Merebus botol susu bayi berisiko sebabkan kanker
Meski menjadi jalan terbaik bagi ibu bekerja, Mama jangan salah saat mencuci botol susu karena dapat menyebabkan bayi sakit. Berikut cara mencuci botol susu bayi yang keliru:
- Lupa mencuci tangan sebelum mencuci botol susu si kecil. Ibaratnya, bagaimana mungkin membersihkan lantai kotor bila sapunya juga kotor. Bahkan, tangan itu boleh jadi menjadi biang keladi penyebaran bibit penyakit. Sebab kuman-kuman pada tangan itu akan pindah ke botol susu si kecil dan menyebabkan bayi sakit.
- Tidak membersihkan seluruh bagian dengan bersih. Banyak Mama yang fokus pada pembersihan area botol dan dot, tapi melupakan bagian leher pengencang dot atau gelang dot pada botol. Padahal, saat membersihkan, semua bagian botol bayi harus dilepas dan dibersihkan satu per satu. Nah, bagian gelang dot yang berulir ini sering luput dibersihkan.
- Kurang Telaten, hanya membersihkan dengan air panas, tidak menyikat bagian dalam botol. Meski secara kasat mata terlihat bersih, boleh jadi ada bagian yang kurang bersih sehingga menjadi sarang kuman berkembang biak.
Baca juga : Kiat memilih botol susu yang aman dan sehat
- Tidak menggunakan air mengalir saat membilas wadah bersih tersebut, melainkan dengan cara merendamnya di dalam wadah. Padahal, kebiasaan itu akan membuat kotoran menempel lagi.
- Mengira membersihkan itu sudah cukup, padahal ada langkah penting setelah membersihkan botol susu bayi, yaitu sterilisasi. Bisa dengan merebusnya di dalam panci selama 15 menit atau menggunakan alat sterilisasi.
- Tidak menyediakan lap khusus untuk mengeringkan botol susu. Mencampurkan lap dengan perangkat lain membuat lap itu menjadi tidak steril dan dapat mencemari botol susu bayi.
- Berlama-lama merendam botol di dalam panci usai mensterilisasi. Bahkan sampai airnya dingin lagi. Kebiasaan ini akan membuat sterilisasi botol menjadi percuma karena bakteri akan kembali dan menempel pada botol. Sebaiknya, usai disterilisasi, tiriskan botol susu tersebut dan keringkan dengan lap atau handuk bersih, kemudian simpan botol susu dalam wadah plastik yang bersih.
Apa resikonya bila kita keliru saat membersihkan. Virus, bakteri, dan parasit yang terdapat pada botol susu dapat membuat si kecil sakit. Berbagai penyakit pun dapat mengancam si kecil. Mulai sariawan ringan sampai yang lebih serius seperti muntah-muntah dan diare. Inilah pentingnya menjaga kebersihan perlengkapan makan bayi dengan benar.
Baca juga : Ini cara benar mencuci botol susu bayi
PILIH BOTOL SUSU BERLEHER LEBAR (WIDE NECK)
Agar proses pembersihan botol susu optimal, pilih produk botol susu untuk si kecil yang tepat, yaitu botol yang mudah dibersihkan. Botol itu memiliki leher yang lebar (wide neck), sehingga Mama tidak sulit menjangkau bagian botol saat proses pembersihan. Selain itu, botol berleher lebar tersebut memudahkan Mama saat melakukan pengisian susu ke dalam botol.
Hal penting lainnya, pilih botol susu yang aman, yaitu yang tidak mengandung BPA (bispenol A) yaitu bahan beracun yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan fungsi otak.
Hal penting lainnya, pilih desain botol dot yang memiliki kelopak inovatif untuk perlekatan natural seperti payudara ibu, selain itu bagian ujung dot yang diusahakan menyerupai payudara dibuat untuk membuat bayi lebih nyaman.
Ipoel