Duh, Wajah Bayi Tidak Sempurna Saat Lahir?

By Dini, Jumat, 5 Februari 2016 | 04:55 WIB
Duh, Wajah Bayi Tidak Sempurna Saat Lahir? (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Diakui atau tidak, sebagian orangtua baru mungkin sedikit ”kecewa” dengan penampilan bayinya yang baru lahir. Sebab, wajah bayi terlihat tidak sempurna, dan tidak “seindah” yang Mama dan Papa bayangkan.

Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan. Secara perlahan tapi pasti, penampilan si kecil akan berubah kok, Mam. Percaya deh, tak lama lagi si jabang bayi akan berubah menjadi malaikat kecil nan lucu dan menggemaskan. Kenali beberapa kondisi yang membuat wajah bayi tidak sempurna:

Kepala panjul. Bentuk kepala bayi baru lahir (BBL) tidaklah mulus bulat, melainkan terlihat panjul akibat bayi terjepit di jalan lahir selama beberapa detik. Bisa juga kondisi ini disebabkan karena saat proses persalinan dibantu vakum. Sedangkan bentuk kepala yang terlihat besar sebelah atau tidak simetris, kemungkinan disebabkan posisi dalam perut atau kandungan. Tenang, kondisi ini akan normal dalam beberapa minggu.

Justru yang harus jadi perhatian utama adalah lingkar kepala bayi. Lingkar kepala yang normal untuk bayi baru lahir perempuan adalah 32—36 cm, dan 32—38 cm untuk bayi laki-laki. Bila ukuran lingkar kepala bayi kurang dari ukuran tersebut atau malah lebih, sebaiknya orangtua segera mengonsultasikan kepada ahlinya.

Wajah tidak simetris. Wajah bayi tampak tidak simetris akibat tekanan pada jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Kondisi ini dalam waktu beberapa minggu akan kembali sempurna.

Kulit abu-abu. Warna kulit BBL yang semula abu-abu atau kebiruan, secara perlahan akan berubah menjadi kemerahan. Ini disebabkan adanya penumpukan pigmen di bawah kulit yang akan hilang dengan sendirinya.

Kadang, pada kulit bayi terdapat lapisan berwarna putih keruh, disebut vernix caseosa. Fungsinya untuk melindungi bayi dari infeksi saat ia berada dalam uterus, juga menjaga suhu tubuh tetap hangat setelah keluar dari rahim ibu. Lapisan ini akan hilang sendiri dan umumnya cepat hilang cukup dengan dimandikan.

Sekitar tiga hari kemudian kulit bayi tampak kuning, ini terkait kadar bilirubin dalam darahnya. Tak perlu khawatir bila gerakan bayi masih aktif dan bayi pun masih menyusu dengan kuat. Umumnya 20—30% bayi akan mengalami ini. Kecuali, warna kuning timbul pada hari pertama (24 jam pertama), hendaknya waspada dan memeriksakan bayi kepada yang ahli. Biasanya bayi akan dimasukkan ke dalam boks khusus sambil diberi sinar ultra violet. Demikian pula, bila setelah bayi dibawa pulang semakin kuning atau masih berwarna kuning setelah 2 minggu, bayi harus segera diperiksakan kembali ke dokter

Mata juling. Mata bayi kadang tampak keluar garis atau juling, tapi orangtua tak perlu khawatir. Ini akan berlangsung selama 2—3 bulan pertama saja. Penyebabnya, beberapa saat setelah kelahiran, bayi baru membuka matanya dan melihat lingkungan di sekitar sehingga penglihatannya belum terlalu fokus.

Wajah berjerawat dan sembab. Jerawat kecil-kecil di wajah (acne neonatorum) atau kadang di punggung disebabkan sisa-sisa hormon yang dibawa bayi dari kandungan. Kondisi ini akan hilang sekitar 2—4 bulan kemudian. Jangan diutak-atik atau dioles apa pun karena akan sembuh dengan sendirinya.

Kelopak mata mengembung. Wajah sembab dan kelopak mata terlihat bengkak atau mengembung karena adanya bendungan akibat tekanan jalan lahir. Dalam 1 atau 2 hari bengkak pada wajah akan hilang. Hindari posisi tidur telungkup atau menyamping untuk mengurangi tekanan pada wajah.              

Tubuh dipenuhi bulu. Bayi baru lahir memiliki bulu-bulu halus di tubuhnya yang disebut lanugo. Biasanya akan rontok dalam beberapa minggu.

Nah, jangan kaget lagi ya Mam, kalau saat lahir wajah bayi tidak sempurna. Semua itu tidak berbahaya, kok. (*)